Permainan tradisional "Buron" merupakan permainan asli dari Tegal. Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anak-anak termasuk penulis hehehe... permainan buron dapat dimainkan pada sore hari atau malam hari jika terang bulan. Tetapi sekarang jarang sekali anak-anak di tegal yang melakukan permainan "buron", padahal permainan "buron" sangat baik sekali untuk perkembangan fisik dan spikis karena dalam permainan "buron" anak-anak secara tidak langsung dilatih kecepatan berlari, kekuatan menarik dan mendorong lawan. Permainan "buron" juga mengandung unsur kerjasama antar teman dan menumbuhkan sikap sportif.
Bagaimana cara melakukan permainan 'buron" akan dijelaskan di bawah ini:
Permainan "buron" dilakukan oleh dua berkelompok tiap kelompok terdiri dari 5 sampai 7 anak. Salah satu anak pada tiap kelompok menjadi "ratu" dan anak lainya menjadi pengawal. anak yang menjadi ratu berdiri di dalam lowok atau lingkaran dengan diameter 50 centimeter.
Cara bermain
Anak-anak yang akan bermain buron dibagi menjadi dua kelompok dengan kekuatan yang seimbang, hal ini dapat dilihat dari tinggi badan atau berat badannya. Kemudian tiap-tiap kelompok memilih ratunya untuk menempati lowok masing-masing. Pengawal berdiri disekeliling lowok untuk menjaga ratu dan jarak lowok satu dengan lainya sekitar 5 meter atau lebih tergantung dari kesepakatan dan luas halaman yang digunakan untuk permainan.
Permainan dimulai dengan nyanyian singkat oleh kedua ratu bersama-sama, nyanyiannya adalah sebagai berikut : "buron-buron pada mabur kaya laron, pada metu nggawa ratu... buroooon"
Setelah nyanyian selesai para pengawal serta merta lari menuju ke tempat lawan dengan maksud menarik pengawal lawan agar dapat disentuh oleh ratu dari kelompoknya, seningga terjadi tarik menarik, dorong mendorong antara pengawal dari masing-masing kelompok. Jika pengawal lawan dapat ditarik ke lowok dan disentuh oleh ratu maka pengawal tersebut dinyatakan mati dan berhenti dari permainan, permainan ini dilakukan berulang-ulang hingga semua pengawal lawan mati.
Pemain Ratu boleh keluar dari lowok hanya untuk menarik sesama ratu, dengan catatan jika lowok yang ditinggalkan ditempati oleh pengawal lawan dan pengawal lawan mengatakan "Sen" maka permainan ini dinyatkan selesai dan dimenangkan oleh pemain yang masuk lowok tersebut. Atau jika ratu dapat menarik ratu lawan ke dalam lowok sendiri tetapi lowok tidak dimsuki oleh pengawal lawan.
Kesimpulan
permainan "buron" adalah permainan yang cocok dan baik dilakukan oleh anak-anak dalam masa perkembangan karena permainan buron mengandung nilai-nilai kerjasama, tangung jawab, serta dapat juga sebagai latihan fisik untuk kekuatan, kelincahan, dan kecepatan. permainan ini juga tidak memerlukan tempat yang sangat luas cukup halaman sekolah atau halaman depan rumah.
Tulisan ini disajikan dalam rangka Whorkshop dan Talkshow Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Berbasisi Muatan Lokal "Permainan Tradisional Anak" di Jogjakarta pada tanggal 16 sampai 19 November 2012
No comments:
Post a Comment