Wednesday, October 9, 2019

Model-model Pembelajaran

Model-model Pembelajaran

Penentuan Model Pembelajaran
Implementasi kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proes menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku sintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. ketiga model tersebut adalah : (1) model pembelajaran melalui penyingkapan/penemuan (Discovery/inquiri learning), (2) model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning/PBL), (3) model pembelajaran berbasis proyek (projek-based learning/PJBL). Selain 3 model pembelajaran yang tercantum dalam permendikbud tersebut, guru juga diperbolehkan untuk mengembangkan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran yang lain, seperti cooperative learning yang mempunyai metode seperti : jigsaw, numbered head together, make a mact, thing pair share, example not eample, picture and picture dan lainnya.

Model-model Pembelajaran yang akan dielaskan di sini adalah :

1. Model Pembelajaran Discovery Learning/Inquiri Learning

Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiri Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu telibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klarifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut cognitive process sedangkan discovery sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind ( Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219)

Langkah kerja (sintak) model pembelajaran penyingkapan/penemuan adalah sebagai berikut:

1). Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning
  • Pemberian rangsangan (stimulation)
  • Pernyataan/identifikasi masalah (problem statement)
  • Pengumpulan data (data processing)
  • Pembuktian (verification) dan
  • Menarik kesimpulan (generalization)
2). . Sintak Model Pembelajaran Inquiry Learning Terbimbing

Model pembelajaran inquiry merupakan kegiatan pembelaaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik utnuk mencari dan meyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri temuannya. Sintak/tahap model pembelajaran inuiry meliputi:
  • Orientasi masalah
  • Pengumpulan data dan verifikasi
  • Pengumpulan data melalui eksperimen
  • Pengorganisasian dan formulasi ekplanasi, dan
  • Analisis proses inquiri
2. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berfikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan Onn Seng.2000)
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep Higher Order thigking Skill (HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri, dan keterampilan  (Norman dan Schmidt)

Sintak Model Problem-based Learning adalah sebagai berikut:
  • Orientasi peserta didik pada masalah
  • Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
  • Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
  • Mengembangkan dan meyajikan hasil karya , dan
  • Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3. Model Penbelajaran Project-based Learning

Model Project-based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara kelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Karakteristik pembelajaran Project-based Learning
  • Penyesuaian tugas dilakukan secara mandiri dimulai dari tahap perencanaan, penyusunan, hingga pemaparan produk
  • Peserta didik bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang akan dihasilkan
  • Proyek melibatkan peran serta teman sebaya, guru, orang tua, dan masyarakat
  • melatih kemampuan berfikir kreatif dan
  • Situasi kelas sangat toleran dengan kekurangan dan perkembangan gagasan.
Demikian Model-model Pembelajaran yang dapat saya share kepada Sobat Blogger Penjasorkes, semoga dapat bermanfaat,  Kritik dan saran selalu admin nantikan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Blog ini. Terima kasih.


Thursday, June 13, 2019

Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019




Assalamualaikum Wr. Wb
Saya sampaikan selamat bagi para siswa yang telah mengikuti Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah semoga mendapatkan hasil terbaik sesuai harapan Aamiin.
Pada kesempatan ini admin Blog Guru Penjasorkes akan berbagi informasi tentang Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

Bagi Siswa yang telah lulus ujian tentunya akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya dari SD akan mendaftar ke SMP/MTs dan yang telah lulus SMP/MTs akan melanjutkan ke SMA sederajat. Untuk dapat mendaftar pada sekolah tersebut siswa harus mengetahui dan memenuhi persyaratan pendaftaran.

Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 ada beberapa kesamaan dengan Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018 yaitu Berupa Ijazah, Raport dan Kelengkapan Biodata Siswa seperti Akte kelahiran dan Kartu Keluarga (KK). Pada Pendaftaran Peserta Didik Tahun 2019 juga masih menggunakan Zonasi.

Selain persamaan di atas ada perbedaan yang mendasar tentang Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 yaitu Zonasi berdasarkan jarak rumah calon peserta didik dengan sekaolah, bukan nilai raport dan ujian nasional. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam taklimat media di Jakarta, Selasa tanggal 15 januari 2019. Mendikbud mengatakan "aturan zonasi semula ditetapkan pada Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2018, akan diperketat lagi pada tahun 2019". Pengetatan aturan melalui Peraturan Mendikbud No. 51 tahun 2018 tentang PPDB.

Secara garis besar Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 berdasarkan Permendikbud No. 51 tersebut dapat dijelaskan sebgai berikut:
  • Zonasi untuk 90 persen untuk siswa dengan domisili terdekat dari sekolah tempat siswa mendaftar.
  • Kuota 5 Persen untuk siswa dengan domisili di luar zonasi
  • Kuota 5 persen untuk siswa dengan jalur prestasi akademik dan non akademik.
  • Calon peserta didik dapat memilih lebih dari satu sekolah dalam zonasi tersebut.
  • Penerimaan calon peserta didik dalam zonasi (90 %) berdasarkan jarak terdekat dengan sekolahh tempat mendaftar dan calon siswa yang tercepat mendaftar.
  • Sekolah dapat memilih siswa dengan nilai UN atau rapor jika tersisa satu kursi di sekolah, tetapi sekolah tidak bisa menentukan batas nilai minimal UN dan rapor dalam melakukan seleksi.
Demikian sekilas Syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 yang bisa admin share semoga bermanfaat dan calon siswa maupun orang tua siswa memahami dalam menentukan sekolah bagi putra putrinya.


Friday, March 15, 2019

Contoh Soal PTS Penjasorkes Kelas 7 Semester Genap 2019

Contoh Soal PTS Penjasorkes Kela 7 Semester Genap 2019

Asslamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Salam Olahraga

Selamat dan sukses buat sobat Blog Guru Penjasorkes, saya sampaikan terima kasih buat sobat yang setia berkunjung di Blog Guru Penjasorkes semoga tulisan di blog ini bermanfaat bagi sobat sekalian. Pada kesempatan yang baik ini saya akan berbagi soal-soal Penilaian Tengah Semester materi Penjasorkes kelas 7 dan kelas 9 semester genap tahun 2019.

Contoh Soal PTS Penjasorkes Kelas 7 Semester Genap 2019 dan Contoh Soal PTS Penjasorkes Kelas 9 Semester Genap 2019 ini saya share dengan tujuan agar sobat Blog Guru Penjasorkes dapat mempelajari sekaligus menjawab soal Penilaian Tengah Semester Genap materi Penjasorkes yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Baik, untuk menyingkat waktu langsung saja simak Contoh Soal PTS Penjasorkes Kelas 7 dan Kelas 9 Semester Genap 2019 di bawah ini:

1. Contoh Soal PTS Penjasorkes Kelas 7 Semester Genap 2019
  • Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah.....
  • Operan menggunakan dua tangan di depan dada dan bola dipantulkan ke lantai/lapangan dalam permainan bola basket disebut...
  • Permainan bola kasti adalah permainan bola kecil yang dilaksanakan secara beregu dengan jumlah pemain tiap regu adalah...
  • Gaya tolak peluru dimana awalan dilakukan menyamping dari sektor/lapangan disebut...
  • Jelaskan 3 pelanggaran dalam permainan bola basket!
  • Jelaskan urutan gerak teknik dasar overhead pass dalam permainan bola basket!
  • Jelaskan cara mendapatkan point 2 (dua) dalam permainan bola kasti!
  • Jelaskan sikap akhir setelah melakukan tolak peluru gaya ortodoks!
2. Contoh Soal PTS Penjasorkes Kelas 9 Semester Genap 2019
  • Pemain bola voli yang bertugas sebagai pemain bertahan disebut...
  • Untuk memenangkan permainan bola voli menggunakan sistim rally point, regu/tim tersebut harus memperoleh nilai/point...
  • Sudut lemparan pada lempar cakram adalah...
  • Sebutkan 3 gerak senam lantai yang arah geraknya ke depa!
  • Jelaskan yang dimaksud teknik spike/smash dalam permainan bola voli!
  • Sebutkan nama-nama pemain bola voli sesuai dengan tugas dan posisinya!
  • Jelaskan sikap akhir setelah melakukan lempar cakram!
  • Jelaskan cara melakukan senam lantai gerak meroda yang benar!
Demikian Contoh Soal PTS Penjasorkes Kelas 7 Semester Genap 2019 dan Contoh Soal PTS Penjasorkes Semester Genap 2019 yang dapat saya share semoga dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran materi penjsorkes sobat blogger
Jika ada pertanyaan silahkan sampaikan pada kolom komentar dan jangan lupa ikuti blog ini agar sobat blogger dapat informasi terbaru tentang materi penjasorkes.
Terima kasih
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Monday, February 11, 2019

Peraturan Permainan Bola Basket Mini

Peraturan Permainan Bola Basket Mini

Assalamualaikum...
Salam Olahraga...
Seperti yang sudah admin janjikan pada posting sebelumnya, kali ini admin Blog Guru Penjasorkes akan melanjutkan share materi Peraturan Permainan Bola Basket Mini yang belum selesai.
Baiklah untuk menyingkat waktu langsung saja dilanjutkan dengan Peraturan Permainan Bola Basket Mini berikut ini:

Peraturan 7
Foul (Pelanggaran) free throws
7.1 Sebuah tim akan berada dalam situasi penalty apabila telah melakukan 6 kali foul. Seorang pemain tidak dikeluarkan dari pertandingan berdasarkan jumlah foul yang dilakukan tetapi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam peraturan 15.
7.2 Foul yang dilakukan pada saat shooting didalam arc akan diberikan 1 free throw, dan apabila fouls dilakukan di luar arc akan diberikan 2 free throw.
7.3 Foul yang bersamaan dengan gerakan tembakan yang diikuti dengan masuknya bola dengan sukses dakan mendapatkan tambahan 1 free throw.
7.4 Team fouls ke 7, 8, dan 9 akan selalu diikuti pemberian 2 free throw. Foul yang kespuluh dan foul selanjutnya yang dilakukan tim akan menguntungkan lawan dengan memberikan 2 free throw dan ball possesion. Klausal ini berlaku juga untuk foul yang terjadi saat shooting sehingga mengesampingkan point 7.2 dan 7.3
7.5 Pada semua technical foul akan selalu diberikan 1 free throw dan ball possesion. Sementara unsportmanlike foul, pertandingan dapat dilanjutkan dengan bertukar bola dibelakang arc pada bagian atas lapangan.

Catatan: Tidak ada pemberian free throw setelah offensive foul.

Peraturan 8
Bagaimana bola dimainkan
8.1 Mengikuti tembakan yang masuk, atau free throw terakhir (kecuali yang diikuti ball possesion)
- Seorang dari tim yang tidak mencetak angka akan melanjutkan permainan dengan dribbling atau passing bola dari dalam lapangan di bawah ring (bukan dari belakang garis) ke posisi di lapangan belakang arc.
- tim defense tidak diperbolehkan untuk memainkan bola pada "no charge semi circle" di bawah ring.
8.2 Mengikuti setiap tembakan mencetak angka yang tidak berhasil atau pada free throw terakhir (kecuali yang diikuti ball possesion)
- Jika tim offense  melakukan rebound, maka dapat melanjutkan usaha untuk mencetak angka tanpa harus mengembalikan bola ke belakang arc.
- Jika tim defense nmelakukan rebound, maka bola haarus kembali ke belakang arc terlebih dahulu (baik dengan melempar atau dribbling)
8.3 Jika tim defense mencuri atu melakukan blocing  pada bola, bola harus dikembalikan keluar arc (dengan melempar atau dribbling)
8.4 Posisi bola diberikan kepada kepala tim setelah situasi bola mati harus dimulai dengan  check - ball, contoh pertukaran bola ( antara pemain defense dan offense) di atas lapangan diluar arc.
8.5 Seorang pemain dianggap berada di belakangarc, apabila baik kedua kaki tidakada pada bagian dalam ataupun menginjak arc.
8.6 Dalam situasi jump ball, tim defense akan mendapatkan hak atas bola.

Peraturan 9
Mengulur Waktu
9.1 Mengulur atau gagal bermain secaara aktif ( tidak ada usaha menceak skor) akan dianggap sebagai pelanggaran
9.2 Jika di lapangan di lengkapi dengan shot slock, tim harus berusaha untuk mencetak skor dalam waktu 12 detik. Waktu akan dimulai ketika bola berada di tangan pemain dari tim offense (mengikuti pertukaran yang dilakukan dengan pemain defense atau setelah skoring di bawah ring basket)
9.3 Pelanggaran terjadi jika setelaj bola clear pemain offense melakukan dribbling di dalam arc dengan membelakangi atau menyamping ke arah ring selama lebih dari 5 detik.

Catatan Jika lapangan tidak dilengkapi dengan shot clock dan tim tidak berusah untuk melakukan serangan ke arah ring, wasit memberikan peringatan dengan cara menghitung 5 detik terakhir)

Peraturan 10
Pergantian Pemain
Pergantian pemain dapat dilakukan oelh tim manapun ketika bola mati. sebelum check-ball atau free throw. Pemain pengganti dapat memasuki permainan setelah rekan satu tim lainnya melangkah keluar dari lapangan dan adalnya kontak fisik yang dilakukan. pergantian hanya dapat ilakukan pada belakang garis akhir berseberangan dengan ring dan hal ini tidak memrlukan tindakan dari wasit atau petugas  meja pertandingan.

Peraturan 11
Time - Out
11.1 Setiap tim diberikan kesempatan time-out. Pemain dapat meminta time -out pada situasi bola mati.
11.2 Dalam kasus produksi tv, penyelenggara dapat memutuskan untuk menerapkan dua TV time-out yang akan diambil pada siatuasi bola mati pertama setelah jam pertandingan menunjukan 6.59 dan 3.59 pada semua pertandingan.
11.3 Semua time-out mempunyai durasi waktu 30 detik.

Catatan: time-out dan pergantian pemain dapat dilakukan pada situasi bola mati dan tidak dapat dilakukan pada keadaan bola hidup sesuai point 8.1

Peraturan 12
Prosedur Protes
Dalam situasi ketika tim merasakan kerugian yang disebabkan oleh keputusan dari petugas pertandingan atau kejadian apapun yang terjadi selam pertandingan, protes harus dilakukan melalui beberapa proses sbagai berikut:
1. Seoran gpeain dari tim yang merasakan kerugian tersebut harus segera menandatangani scoresheet di akhir pertandingan dan sebelum wasit menandatanganinya.
2. Dalam waktu 30 menit, tim harus memberikan penjelasan tertulis mengenai kasus yang terjadi dan menyerahkan uang jaminan sebesar 200 USD  kepada Sport Director. jika protes diterima maka uang jaminan akan dikembalikan.
3. Materi video hanya akan digunakan untuk memutuskan apakah tembakan terakhir pada akhir pertandingan dilepaskan selama waktu permainan ataiuntuk angka yang dicetak 1 atau 2 point.

Peraturan 13
Peringkat Tim
Baik dalam grup dan di keseluruhan perangkat kompetisi, klarifikasi peraturan ini berlaku. Bila tim telah mencapai posisi yang sama dalam kompetisi dan seri setelah tahap pertama, mengacu pada tahap berikutnya dan seterusnya.
1. Sebagian besar menang (atau rasio kemenangan dalam kasus jumlah pertandingan yang tidak seimbang pada pertandingan inter-pool)
2. Konfrontasi head-to-head (hanya menggunakan point menang atau kalah dalam pertandingan dan berlaku dalam pertandingan satu  grup saja)
3. jumlah point rata-rata terbanyak (tanpa mengindahkan score kemenangan dari forfeits)

Jika setelah 3 tahap masih berada dalam keadaan sama, tim dengan seeding tertinggi memeangkan pertantandingan.

Peringkat tur (dimana tur adalah serangkaian turnamen terhubung) akan dihitung untuk tours denominator, yaitu baik pemain (jika pemain bisa membuat tim baru di setiap turnamen) atau tim(jika pemain terikat dalam satu tim untuk keseluran tur)

i.  Peringkat pada wven final atau sebelumnya yang menjadikannya lolos kualifikasi untuk masu ke tur final.
ii. Point yang dikumpulkan dari tur untuk peringkat akhir pada setiap tour stop.
iii. Diikuti oleh 1, 2 dan 3 di atas
iv. Seedings yang bertujuan untuk tie-breaking (memecahkan situasi seri) akan menjadi tour seeding yang dilaksanakan bersamaan dengan setiap spesifik event seeding.

Catatan: Tour seeding dilakukan dengan seluruh tim berpartisipsi dalam sebuah tur terlepas dari apakah mereka bermain atau tidak bermain pada wvent selanjutnya.

Peraturan 14.
Peraturan Seeding
Alam seeding, tim akan dipertemukan berdasarkan korelasinya dengan point peringkat tim (jumah dari keseluruahn point peringkat yang dimiliki oleh 3 pemain erbaik dalam tim)
. Dalam kasus point peringkat tim yang sama, seeding akan ditentukan secara acak sebelum dimulainya kompetisi di 3 x 3.

Catatan: Dalam kompetisi tim Nasional seeding dilakukan berdasarkan peringkat federasi 3x3

Peraturan 15
Diskulifikasi
Seorang pemain yang melakukan dua kali unsportmanlike foul (tidak diterapkan pada technical foual) akan didiskualifikasi oleh wasit dari pertandingan dan dapat didiskualifikasi oleh penyelenggara event tersebut.

Peraturan 16
Adaptasi untuk kategori U12
Adaptasi peraturanyang direkomendasikan untuk kategori U12 adalah sebagai berikut:
1. Bila memungkinkan , keranjang dapat diturunkan ke 2.60 meter
2. Tim pertama yang mencetak skor pada overtime memenangkan pertandingan
3. Tidak menggunakan shot clock , apabila tim belum melakukan serangan ke dalam ring, wasit harus memberikan peringatan dengan menghitung 5 detik terakhir.
4. Situasi penalty tidak berlaku, maka pelanggaran diikuti oleh check-ball, kecuali bagi yang akan menembak, technical fouls dan unsportmanlike foult.
5. Tidak ada time-out yang diberikan.

Catatan: Flessibiltas yang ditawarkan dari catatan pada pasal 6 dapat diaplikasikan apabila dianggap sesuai.

Selesai
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Peraturan Permaianan Bola Basket Mini

Peraturan Permaianan Bola Basket Mini
Assalamualaikum....
Selamat Pagi sobat Blog Guru Penjasorkes, Alkhamdulillah dipagi yang hangat ini saya akan share Peraturan Permainan Bola Basket Mini sesuai dengan Peraturan Resmi FIBA yang berlaku untuk semua situasi dalam pertandingan, meskipun tidak secara khusus disebutkan dalam peraturan permainan 3x3 berikut ini:

Peraturan 1 .
Lapangan dan Bola
Pertandingan dilangsungkan di lapangan basket 3x3 dengan 1ring basket. Lapangan 3x3 biasanya memeliki ukuran lapangan lebar 15 meter dan panjang 11 meter. Lapangan harus memiliki standar lapangan basket secara zona bermain, termasuk free line (5.80m), two point line (6.75m) dan arean no change semi-circle yang teretak di bawah ring basket. Setengah dari lapangan tradisional dapat digunakan bertanding.

Bola resmi 3x3 wajib digunakan untuk semua kategori pertandingan

Catatan pada level grassroots 3x3 dapat dimainkan dimana saja, garis lapangan apabila digunakan dialokasikan di area yang tersedia dalam lapangan.

Peraturan 2
Tim
Setiap tim wajib terdiri dari 4 pemain (3 pemain inti dan 1 pemain cadangan)

Catatan: tidak boleh ada pelatih pada area dan tidak diperbolehkan adanya instruksi dari area tempat duduk.

Peraturan 3
Petugas Pertandingan
Petugas pertandingan terdiri dari 1 atau 2 wasit dan penghitung waktu/skor

Peraturan 4
Permulaan Permainan
4.1 Kedua tim harus melakukan pemanasan secara bersamaan sebelum pertandingan dimulai
4.2 Metode pelemparan koin (coin flip) akan digunakan untuk menentukan tim mana yang akan mendapatkan ball possesion pertama kali. Tim yang memenangkan pelemparan koin dapat memilih dan menggunakan ball possesionnya pada awal pertandingan atauu saat mengawali overtime yang mungkin dapat terjadi.
4.3 pertandingan wajib dimulai dengan 3 pemain berada di lapangan.

Catatan: Point nomor 4.3 dan 6.4 hanya berlaku pada FIBA 3x3 Official Competition saja (tidak wajib untuk events grassroots)
FIBA Official Competition adalah Olympic Tournaments 3x3 World Tour dan 3x3 All Stars.

Peraturan 5
Penghiungan Skor/Skoring
5.1 Setiap tembakan dalam arc diberikan 1 point
5.2 Setiap tembakan di belakang arc diberikan 2 point
5.3 Setiap free throw yang berhasil diberikan 1 point

Peraturan 6
Waktu Permainan / Pemenang Pertandingan
6.1 Waktu permainan adalah  sebagai berikut: satu periode terdiri dari 10 menit. Waktu dihentikan pada saat bola mati dan free throws. Waktu akan dimulai lagi setelah pergantian bola dilakukan (segera setelah berada di tangan pemain penyerang)
6.2 Tim yang berhasil mencetak 21 point atau lebih sebelum waktu pertandingan habis adalah tim yang memenangkan permainan. Peraturan ini hanya berlaku pada waktu pertandingan normal (bukan saat adanya over time)
6.3 jika pada akhirnya kedua tim meiliki skor yang sama atau seri, maka akan ada pemberian tambahan waktu. Jarak waktu sebelum over time dimulai adalah 1 menit. Tim yang lebih dulu mendapatkan 2 point pada overtime memengkan pertandingan.
6.4 Tim akan kalah secara gugur (forfeit) apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan tim tersebut tidak dapat hadir di arena dengan 3 pemain. Dalam kondisi tersebut, skor dalam pertandingan akan ditandai dengan w-0 or 0-w (* w untuk win).
6.5 Tim akan langsung dinyatakan kalah (default) apabila tim tersebut meninggalkan lapangan sebelum akhir permainan atau semua pemain dari tim mengalami cidera dan atau diskualifikasi. Dalam  situasi tersebut , tim pemeneng dapat memilih untuk mempertahankan skornya atau memenangkan pertandingan secara forfeit, dimana tim yang kalah akan diberikan skor 0 dalam kasus apapun.
6.6 Tim yang kalah karena default atau forfeit akan didiskualifikasi dari kompetisi.

Catatan: Jika jam pertandingan tidak tersedia maka lama waktu dan point yang diperlukan untuk sudden death akan dilakukan sesuai kebijakan penyelenggara . FIBA merekomendasikan menentukan score limit sesuai dengan durasi pertandingan (10 menit/10 point. 15 menit/15 point: 21 menit/21 point).

Peraturan 7 sampai Peraturan 16

Lanjut posting berikutnya..... KLIK DI SINI

Jangan lupa komen dan subscribe  ya?
Terima Kasih Sampai jumpa lagi
Wassalamualaikum...