Showing posts with label Peraturan Permaianan Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Peraturan Permaianan Olahraga. Show all posts

Friday, September 6, 2024

POPDA Kabupaten Tegal 2024

POPDA adalah singkatan dari Pekan Olahraga Pelajar Daerah, yaitu sebuah pertandingan beberapa cabang olahraga di tingkat daerah untuk diikuti oleh para pelajar di tingkat SD,SMP, dan SMA. POPDA biasa diadakan setiap setahun sekali oleh masing-masing daerah.
POPDA memiliki tujuan untuk menyaring dan mengembangakan bibit-bibit muda guna dibina dan dikembangkan bakatnya dibidang olahraga di daerah tersebut.
Pada tahun ini Kabupaten Tegal melaksanakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) pada tanggal 2 - 5 September 2024 dan tempat pelaksanaan dibagi beberapa tempat seperti GOR, dan beberapa tempat lainnya.

Seleksi Cabang olahraga di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok cabang olah raga yang diikuti oleh perwakilan Komwil dan cabang olahraga yang langsung di pertandingkan antar satuan Pendidikan atau sekolah. Cabang olahraga yang dilaksanakan oleh perwakilan Kombil adalah cabor sepak bola, dan bola voli. Kedua cabor ini dipertandingkan terlebih dahulu di tingkat Komwil (4-5 Kecamatan) setelah mendapatkan juara maka satuan pendidikan atau sekolah tersebut berhak menjadi wakil Kombil dan bertanding dengan perwakilan Kowil lainnya.

Cabang olahraga yang dipertandigkan dan dilombakan secara langsung tanpa melalui seleksi Kombil diantaranya: Atletik, Pencak silat, karate, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Renang dan lain-lain. Setelah pelaksanaan seleksi dan mendapatkan juara selanjutnya para atlet  memperoleh peringkat terbaik akan di ikutkan dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah Tingkat Karesidenan tentunya setelah melalui tahap pembinaan di tingkat kabupaten.

SMP Negeri 2 Tarub  mengirimkan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Tegal 2024 mengirimkan atlet-atlet terbaiknya dari cabang olahraga Pencak Silat, Sepak Bola, Bola Voli dan Atletik. dari keempat cabor tersebut mendapatkan peringkat ke tiga cabor bola voli, dan pada cabor Pencak silat meraih juara di 4 kategori Pra Remaja Putri, satu atlet meraih peringkat 1 dan tiga lainnya meraih peringkat 3.

Di bawah ini adalah atlet-atlet Pencak Silat SMP Negeri 2 Tarub yang meraih peringkat/juara pada POPDA Kabupaten Tegal 2024




Demikian informasi tentang POPDA  Kabupaten Tegal 2024 yang dapat kami sampaikan semoga manfaat, Terima kasih



Tuesday, April 4, 2023

Peraturan Permainan Sepak Bola Terbaru Yang Perlu dipahami

Peraturan Permainan Sepak Bola Terbaru Yang Perlu dipahami 

1. Jumlah Pemain

Sepakbola dimainkan dengan adanya dua tim yang bertanding. Setiap tim terdiri dari 11 pemain. Jika di lapangan anya tersisa kurang dari 7 pemain akibat kartu merah atau cedera, tim tersebut dianggap kalah. 

2. Pemain Cadangan

Pemain cadangan adalah pemain yang akan menggantikan pemain utama. Jumlah pemain di bangku cadangan tergantung kompetisi. Contoh, Piala Dunia mengharuskan tim mempunyai cadangan 11 orang. Tapi, di liga domestik di seluruh dunia, umumnya 5-7 pemain cadangan, termasuk kiper. 

3. Pergantian Pemain

Dulu, setiap tim hanya boleh melakukan 3 pergantian pemain. Tapi, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, pergantian yang diizinkan adalah 5 pemain. 

4. Wasit

Wasiit adalah orang yang bertugas memimpin pertandingan, dan memberikan segala keputusan di dalam permainan sepakbola. Wasit berhak menentukan gol, pelanggaran, hingga menghentikan pertandingan. Dalam menjalankan tugasnya, wasit utama dibantu oleh 2 asisten wasit dan 1 ofisial keempat. Ada juga operator VAR. 

5. Asisten Wasit dan Ofisial

Keempat Asisten wasit berjumlah 2 orang. Mereka sering disebut hakim garis, yang bertugas membantu wasit utama dalam menentukan off side, lemparan ke dalam, dan beragam pelanggaran lainnya. Sementara ofisial keempat berada di sisi lapangan untuk membantu teknis pergantian pemain, memberikan tambahan waktu, dan lain-lain. 

6. Waktu Permainan

Lama waktu bermain sepakbola adalah 90 menit, dengan masing-masing babak berdurasi 45 menit. Jeda waktu antara babak pertama dan kedua, 15 menit. Ada juga waktu tambahan 2×15 menit jika pertandingan berakhir imbang dalam fase gugur dan wajib menentukan pemenang. 

7. Lapangan 

Lapangan standar FIFA memiliki lebar: 64-75 meter, panjang: 100-110 meter, luas daerah gawang: 18,35×5,5 meter, lingkar tengah: 9,15 meter, daerah penalti: 40,39×16,5 meter, dan titik penalti dengan garis gawang: 11 meter. 

8. Bola

Bola harus berbentuk bulat, berbahan kulit, diameternya 68-71 cm, dan berat 396-453 gram. 

9. Gawang 

Gawang memiliki tinggi 2,44 meter dan lebar 7,32 meter. 

10. Kapten Tim 

Setiap tim yang bertanding wajib memiliki dan menunjuk kapten. Kapten bertugas untuk berdiskusi dengan wasit jika ada yang harus dibicarakan. 

11. Kick-off 

Kick-off dilakukan untuk memulai pertandingan, tim lawan baru kebobolan, memulai babak kedua, memulai babak tambahan waktu. 

12. Gol 

Gol terjadi ketika bola sepenuhnya sudah melewati garis gawang. 

13. Bola Keluar Out atau bola keluar, terjadi saat bola keluar garis lapangan. Jika bola keluar garis pada sisi lapangan, maka akan dilakukan lemparan ke dalam. Jika keluarnya di sisi gawang, akan dilakukan tendangan gawang atau tendangan sudut. 

14. Lemparan ke Dalam 

Lemparan ke dalam terjadi ketika bola keluar di sisi lapangan. Tim yang berhak mengambil lemparan ke dalam adalah klub yang tidak mengeluarkan bola. Cara melakukan lemparan ke dalam dilakukan dengan melempar dan menempatkan bola di atas kepala. 

15. Tendangan Penalti 

Tendangan penalti akan diberikan wasit kepada salah satu tim, jika ada pemain lawan yang dilanggar di kotak penalti. Tendangan penalti dilakukan pada titik yang sudah disediakan dalam kotak penalti dan langsung berhadapan dengan penjaga gawang. 

16. Tendangan Sudut 

Tendangan dilakukan dari sudut gawang. Ini terjadi jika bola keluar di garis sebelah gawang yang dilakukan oleh tim sendiri. Dan, tim lawan akan diberikan hadiah tendangan sudut. 

17. Pelanggaran 

Pelanggaran umumnya terjadi ketika bola menyentuh ke tangan atau handball, pelanggaran keras, menarik baju lawan, berkelahi, atau menghentikan lawan secara sengaja. 

18. Kartu Kuning 

Wasit bisa mengeluarkan kartu kuning jika terjadi pelanggaran cukup keras. Hal itu berfungsi sebagai penanda peringatan ke pemain agar tak melakukan pelanggaran serupa. 

19. Kartu Merah 

Jika pemain mendapat kartu merah, maka dia harus keluar dari lapangan. Kartu ini dikeluarkan ketika pemain mendapat dua kartu kuning. Bisa juga pemain langsung mendapat kartu merah ketika melakukan pelanggaran yang sangat keras dan berbahaya. Bisa juga hanball secara sengaja di dalam kotak penalti, atau penjaga gawang di luar kotak penalti. 

20. Tendangan Bebas 

Tendangan bebas tidak jarang dimanfaatkan tim untuk mencegah gol. Kesempatan ini diberikan ketika salah satu tim dilanggar oleh tim lawan. Tendangan ini dapat dilakukan dengan cara mengoper bola atau menendangnya langsung ke gawang. 

21. Aturan Lemparan ke Dalam 

Berbeda dengan tendangan bebas yang bisa langsung mencetak gol, lemparan ke dalam berbeda. Bola harus diumpan terlebih dulu ke rekan setim. Artinya, gol tidak bisa tercetak lewat lemparan ke dalam secara langsung. 

Demikian share tentang Peraturan Permainan Sepak Bola Terbaru Yang perlu dipahami, semoga bermanfaat atas perhatiannya admin sampaikan terima kasih.

Tuesday, January 10, 2023

Jumlah Pemain Futsal dan Cadangan dalam Pertandingan

Futsal dan sepak bola merupakan olahraga yang sama, sama-sama menggunakan bola dan bermain di lapangan. Akan tetapi ada perbedaan yaitu terletak pada jumlah pemain futsal. Futsal memiliki nama lain indoo soccer yang artinya permainan sepak bola di dalam lapangan. 


 Olahraga futsal pertama kali dimainkan di Negara Uruguay pada tahun 1930 merupakan sebuah olahraga bola dengan dua tim yang bermain. Futsal merupakan singkatan dari futbol dan sala yang artinya sepak bola dalam ruangan. 

Jumlah Pemain Futsal Dalam Satu Tim 

Berdasarkan peraturan futsal dari internasional adapun untuk jumlah pemain futsal dalam satu tim adalah lima orang. Futsal bisa berjalan apabila sudah ada dua tim yang akan bertanding. Lima orang dalam futsal itu sudah termasuk penjaga gawang, jadi yang bertanding adalah 4 orang. 

Dalam permainan futsal juga memiliki peraturannya sendiri. Peraturan pertama adalah tidak ada hakim garis dan menggunakan 2 wasit. Adapun untuk metode pergantian pemain menggunakan metode melayang. Metode melayang adalah sebuah metode yang memperbolehkan pemain futsal untuk mengganti pemain kapan saja kecuali kiper. Penjaga gawang bisa diganti apabila disetujui oleh wasit atau saat bola sedang tidak dimainkan. 

Peraturan berikutnya adalah mengenai wasit yang tidak diizinkan untuk masuk ke arena lapangan. Wasit yang diperbolehkan berdiri di luar garis lapangan, wasit boleh masuk ke arena apabila terjadi pelanggaran saja. Adapun lama permainan bola futsal adalah 2 x 20 menit. Berikutnya mengenai jumlah pemain futsal untuk pemain cadangan. Pada peraturan internasional sudah dijelaskan bahwa maksimal setiap tim memiliki 2 pemain cadangan dengan total semua pemain termasuk pemain inti adalah 7 orang. 

Jumlah Pemain Minimal untuk Mengakhiri Pertandingan 

Adapun untuk jumlah pemain futsal minimal yang bisa mengakhiri pertandingan adalah 2 orang tidak termasuk pemain cedera. Sedangkan untuk lama waktu istirahat permainan futsal adalah 10 menit. Perpanjangan waktu pada pertandingan adalah 2 x 5 menit. 

Batas Jumlah Pergantian Pemain Futsal 

Adapun batas jumlah pergantian pemain futsal adalah sebanyak 9 kali dan tentunya berbeda dengan sepak bola biasa. Pergantian pemain futsal juga tidak harus menunggu persetujuan dari wasit kecuali jika ada pergantian kiper. Pergantian kiper harus berdasarkan persetujuan wasit. 

Nama Posisi dan Peran Pemain Futsal 

Setiap orang dalam futsal memiliki perannya masing-masing. Adapun untuk peran dan fungsi dari posisi para pemain futsal adalah sebagai berikut: 


 Anchor 

Anchor merupakan posisi yang dijadikan sebagai pemain bertahan. Anchor adalah orang yang bertugas untuk mengatur serangan tim dan posisi anchor berada di depan penjaga gawang. Selain itu tugas lain anchor adalah mengamankan daerah pertahanan agar tidak dibobol lawan. Seorang anchor harus memiliki fisik yang prima dan kuat serta memiliki kemampuan penguasaan bola dengan baik. 

Flank 

Posisi kedua adalah flank yang bertugas untuk motor serangan dan posisinya berada di sebelah kanan atau kiri lapangan. Tugas lain dari flank adalah menghubungkan serangan antara anchor dan pivot. Flank berada di posisi yang strategis untuk menjebol gawang lawan. 

Pivot 

Posisi ketiga ini berada di paling depan dan dijadikan sebagai pemimpin serangan. Pivot juga memiliki peran untuk membuat serangan, menjebol gawang lawan dan menjaga agar bola tidak masuk ke daerah pertahanan tim. 

Penjaga Gawang 

Penjaga gawang atau kiper adalah orang yang menjaga bola agar tidak masuk ke gawang. Posisinya tepat berada di depan gawang dan membutuhkan orang yang memiliki kelincahan, kecepatan dan kekuatan. Seorang penjaga gawang juga harus mahir menangkap bola yang ditendangkan ke gawangnya. 

Demikian Jumlah Pemaian Futsal dan Cadangan dalam Pertandingan yang bisa admin share semoga manfaat.


 

Sumber : https://olahraganesia.id/jumlah-pemain-futsal/

Monday, May 18, 2020

Polo air

Assalamualaikum wr. wb.
Salam Olahraga!

Selamat berjumpa lagi sobat blogger, semoga sobat blogger dalam keadaan sehat dan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Aamiin
Pada kesempatan ini admin akan berbagi materi Olahraga Air khususnya Polo air. Untuk lebih jelas baca dan pahami materi Polo air di bawah ini.

Sumber: antarafoto.com

Polo air adalah olahraga air beregu, yang dianggap sebagai kombinasi renang, sepak bola dan bola basket. Dalam permainan Polo air satu tim terdiri dari enam pemain dan satu penjaga gawang. Tujuan permainan Polo air adalah memasukan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang dari serangan lawan.

Olahraga Polo air merupakan cabang olahraga yang sudah lama dipertandingkan di Indonesia, bahkan cabang ini sudah dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON-1), hingga pertandingan multi-event regional , nasional maupun internaional (Sea Games, Asian Games, Olympik Games dan World Campion-Ship)

Setiap regu atau tim Polo air terdiri dari 13 atlet dengan 2 penjaga gawang dan 11 pemain. Setiap regu yang akan bertanding diwajibkan memakai uniform (celana renang seragam), topi Polo air bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna putih atau biru. Setiap regu Polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga gawang, total pemain 7 orang tiap regu.

Setiap Pertandingan resmi menggunakan standar peraturan internasional (FINA), pertandingan dipimpin oleh 2 orang wasit dan dibantu oleh 2 orang hakim garis (goal judge)
Lama Pertandingan adalah 8 menit (waktu bersih) x 4 babak. Istirahat tiap babak 1 dan 2 , 3 dan 4 adalah 2 menit. Jika skor akhir dari babak 4 seri akan dilanjutkan 2 babak tambahan (2 x 8 menit) untuk menentukan pemenangnya. Jika skor masih tetap sama, pertandingan akan dilanjutkan dengan tembakan 5 buah bola msing-masing regu 5 pemain dengan jarak titik finalti 5 meter.

Demikian materi Polo air yang dapat admin sampaikan semoga bermanfaat. jika ada pertanyaan, kritik dan syaran silahkan tulis pada kolom komentar di bawah ini.
Terima kasih, Wassalamualaikum wr. wb.

Tuesday, April 21, 2020

Olah Raga Dayung

 Sumber: Palembang Tribun News

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Olah Raga...

Di tengah pandemi covid 19 Blog Guru Penjasorkes hadir kembali, semoga sobat Blogger dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin

Pada kesempataan yang baik ini, di sela-sela Work From Home kembali Blog Guru Penjasorkes akan Share materi Olah Raga Dayung. Semoga Materi ini dapat digunakan sebagai sarana belajar materi penjasorkes dari rumah, Tetap Semangat belajar dan jangan lupa jaga kebersihan diri dan keluarga, jaga jarak dan hindari kerumunan, semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita bisa beraktifitas normal kembali.

Baiklah untuk menyingkat waktu langsung saja kita bahas tentang Olah Raga Dayung. Selain renang olahraga yang dilakukan di air adalah Olah Raga Dayung atau dalam bahasa olahraga disebut Regatta. Olah Raga Dayung dapat dilakukan di atas air di sungai, danau, laut, atau tempat-tempat buatan seperti waduk dan bendungan.

Dalam kejuaraan internasional Olahraga Dayung dibagi dalam beberapa jalur yaitu: untuk pria 2000 meter, wanita 1000 meter, dan pria dibawah usia 18 tahun 1500 meter.

Jenis-jenis perahu yang digunakan dalam Olah Raga Dayung:
  1. Single scull yaitu  perahu berpendayung tunggal dengan panjang perahu 27 kaki atau 8,2 meter.
  2. Double scull yaitu perahu berpendayung ganda dengan panjang perahu 34 kaki atau 10,4 meter
  3. Caxless pair merupakan perahu berpendayung dua orang dengan panjang 34 kaki atau 10,4 meter
  4. Caxed pair yaitu perahu dengan jumlah pendayung tiga orang dengan ukuran perahu panjang 35 kaki atau 10,7 meter
  5. Caxles four, merupakan perahu dengan jumlah pendayung empat orang dan perahu dengan ukuran panjang 44 kaki atau 13,74 meter
  6. Caxed four, yaitu perahu dengan jumlah pendayung lima orang dengan perahu berukuran panjang 45 kaki atau 13,7 meter
  7. Eight, yaitu perahu dengan jumlah pendayung delapan orang dengan perahu berukuran panjang 62 kaki atau 18,9 meter
Aturan Perlombaan Olah Raga Dayung

Setiap peserta harus sudah berada di jalur perlombaan sekurang-kurangnya dua menit sebelum perlombaan dimulai, hal tersebut ditandai dengan bendara putih. jika terjadi kesalahan start maka perahu akan ditarik kembali ke garis start ditandai dengan membunyikan bel dan melambai-lambaikan bendera merah.

Tiap perahu yang mengikuti perlombaan harus berada pada jalur yang telah ditentukan sebelumnya dan untuk memastikannya ditugaskan seorang wasit untuk mengontrol setirnya supaya tidak terjadi benturan. Jika terjadi benturan wasit akan mencabut hak dari perahu yang menabrak.
Pemenang ditentukan jika haluan perahu salah satu peserta telah mencapai garis finish dan ditandai dengan diangkatnya bendera putih oleh wasit. Jika terjadi protes, maka wasit akan mengangkat bendera warna merah.


Demikian materi Olah Raga Dayung yang dapat Admin share moga tetap manfaat dan semangat belajar.
Terima kasih Wassalamualaikum Wr. Wb.

Monday, February 11, 2019

Peraturan Permainan Bola Basket Mini

Peraturan Permainan Bola Basket Mini

Assalamualaikum...
Salam Olahraga...
Seperti yang sudah admin janjikan pada posting sebelumnya, kali ini admin Blog Guru Penjasorkes akan melanjutkan share materi Peraturan Permainan Bola Basket Mini yang belum selesai.
Baiklah untuk menyingkat waktu langsung saja dilanjutkan dengan Peraturan Permainan Bola Basket Mini berikut ini:

Peraturan 7
Foul (Pelanggaran) free throws
7.1 Sebuah tim akan berada dalam situasi penalty apabila telah melakukan 6 kali foul. Seorang pemain tidak dikeluarkan dari pertandingan berdasarkan jumlah foul yang dilakukan tetapi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam peraturan 15.
7.2 Foul yang dilakukan pada saat shooting didalam arc akan diberikan 1 free throw, dan apabila fouls dilakukan di luar arc akan diberikan 2 free throw.
7.3 Foul yang bersamaan dengan gerakan tembakan yang diikuti dengan masuknya bola dengan sukses dakan mendapatkan tambahan 1 free throw.
7.4 Team fouls ke 7, 8, dan 9 akan selalu diikuti pemberian 2 free throw. Foul yang kespuluh dan foul selanjutnya yang dilakukan tim akan menguntungkan lawan dengan memberikan 2 free throw dan ball possesion. Klausal ini berlaku juga untuk foul yang terjadi saat shooting sehingga mengesampingkan point 7.2 dan 7.3
7.5 Pada semua technical foul akan selalu diberikan 1 free throw dan ball possesion. Sementara unsportmanlike foul, pertandingan dapat dilanjutkan dengan bertukar bola dibelakang arc pada bagian atas lapangan.

Catatan: Tidak ada pemberian free throw setelah offensive foul.

Peraturan 8
Bagaimana bola dimainkan
8.1 Mengikuti tembakan yang masuk, atau free throw terakhir (kecuali yang diikuti ball possesion)
- Seorang dari tim yang tidak mencetak angka akan melanjutkan permainan dengan dribbling atau passing bola dari dalam lapangan di bawah ring (bukan dari belakang garis) ke posisi di lapangan belakang arc.
- tim defense tidak diperbolehkan untuk memainkan bola pada "no charge semi circle" di bawah ring.
8.2 Mengikuti setiap tembakan mencetak angka yang tidak berhasil atau pada free throw terakhir (kecuali yang diikuti ball possesion)
- Jika tim offense  melakukan rebound, maka dapat melanjutkan usaha untuk mencetak angka tanpa harus mengembalikan bola ke belakang arc.
- Jika tim defense nmelakukan rebound, maka bola haarus kembali ke belakang arc terlebih dahulu (baik dengan melempar atau dribbling)
8.3 Jika tim defense mencuri atu melakukan blocing  pada bola, bola harus dikembalikan keluar arc (dengan melempar atau dribbling)
8.4 Posisi bola diberikan kepada kepala tim setelah situasi bola mati harus dimulai dengan  check - ball, contoh pertukaran bola ( antara pemain defense dan offense) di atas lapangan diluar arc.
8.5 Seorang pemain dianggap berada di belakangarc, apabila baik kedua kaki tidakada pada bagian dalam ataupun menginjak arc.
8.6 Dalam situasi jump ball, tim defense akan mendapatkan hak atas bola.

Peraturan 9
Mengulur Waktu
9.1 Mengulur atau gagal bermain secaara aktif ( tidak ada usaha menceak skor) akan dianggap sebagai pelanggaran
9.2 Jika di lapangan di lengkapi dengan shot slock, tim harus berusaha untuk mencetak skor dalam waktu 12 detik. Waktu akan dimulai ketika bola berada di tangan pemain dari tim offense (mengikuti pertukaran yang dilakukan dengan pemain defense atau setelah skoring di bawah ring basket)
9.3 Pelanggaran terjadi jika setelaj bola clear pemain offense melakukan dribbling di dalam arc dengan membelakangi atau menyamping ke arah ring selama lebih dari 5 detik.

Catatan Jika lapangan tidak dilengkapi dengan shot clock dan tim tidak berusah untuk melakukan serangan ke arah ring, wasit memberikan peringatan dengan cara menghitung 5 detik terakhir)

Peraturan 10
Pergantian Pemain
Pergantian pemain dapat dilakukan oelh tim manapun ketika bola mati. sebelum check-ball atau free throw. Pemain pengganti dapat memasuki permainan setelah rekan satu tim lainnya melangkah keluar dari lapangan dan adalnya kontak fisik yang dilakukan. pergantian hanya dapat ilakukan pada belakang garis akhir berseberangan dengan ring dan hal ini tidak memrlukan tindakan dari wasit atau petugas  meja pertandingan.

Peraturan 11
Time - Out
11.1 Setiap tim diberikan kesempatan time-out. Pemain dapat meminta time -out pada situasi bola mati.
11.2 Dalam kasus produksi tv, penyelenggara dapat memutuskan untuk menerapkan dua TV time-out yang akan diambil pada siatuasi bola mati pertama setelah jam pertandingan menunjukan 6.59 dan 3.59 pada semua pertandingan.
11.3 Semua time-out mempunyai durasi waktu 30 detik.

Catatan: time-out dan pergantian pemain dapat dilakukan pada situasi bola mati dan tidak dapat dilakukan pada keadaan bola hidup sesuai point 8.1

Peraturan 12
Prosedur Protes
Dalam situasi ketika tim merasakan kerugian yang disebabkan oleh keputusan dari petugas pertandingan atau kejadian apapun yang terjadi selam pertandingan, protes harus dilakukan melalui beberapa proses sbagai berikut:
1. Seoran gpeain dari tim yang merasakan kerugian tersebut harus segera menandatangani scoresheet di akhir pertandingan dan sebelum wasit menandatanganinya.
2. Dalam waktu 30 menit, tim harus memberikan penjelasan tertulis mengenai kasus yang terjadi dan menyerahkan uang jaminan sebesar 200 USD  kepada Sport Director. jika protes diterima maka uang jaminan akan dikembalikan.
3. Materi video hanya akan digunakan untuk memutuskan apakah tembakan terakhir pada akhir pertandingan dilepaskan selama waktu permainan ataiuntuk angka yang dicetak 1 atau 2 point.

Peraturan 13
Peringkat Tim
Baik dalam grup dan di keseluruhan perangkat kompetisi, klarifikasi peraturan ini berlaku. Bila tim telah mencapai posisi yang sama dalam kompetisi dan seri setelah tahap pertama, mengacu pada tahap berikutnya dan seterusnya.
1. Sebagian besar menang (atau rasio kemenangan dalam kasus jumlah pertandingan yang tidak seimbang pada pertandingan inter-pool)
2. Konfrontasi head-to-head (hanya menggunakan point menang atau kalah dalam pertandingan dan berlaku dalam pertandingan satu  grup saja)
3. jumlah point rata-rata terbanyak (tanpa mengindahkan score kemenangan dari forfeits)

Jika setelah 3 tahap masih berada dalam keadaan sama, tim dengan seeding tertinggi memeangkan pertantandingan.

Peringkat tur (dimana tur adalah serangkaian turnamen terhubung) akan dihitung untuk tours denominator, yaitu baik pemain (jika pemain bisa membuat tim baru di setiap turnamen) atau tim(jika pemain terikat dalam satu tim untuk keseluran tur)

i.  Peringkat pada wven final atau sebelumnya yang menjadikannya lolos kualifikasi untuk masu ke tur final.
ii. Point yang dikumpulkan dari tur untuk peringkat akhir pada setiap tour stop.
iii. Diikuti oleh 1, 2 dan 3 di atas
iv. Seedings yang bertujuan untuk tie-breaking (memecahkan situasi seri) akan menjadi tour seeding yang dilaksanakan bersamaan dengan setiap spesifik event seeding.

Catatan: Tour seeding dilakukan dengan seluruh tim berpartisipsi dalam sebuah tur terlepas dari apakah mereka bermain atau tidak bermain pada wvent selanjutnya.

Peraturan 14.
Peraturan Seeding
Alam seeding, tim akan dipertemukan berdasarkan korelasinya dengan point peringkat tim (jumah dari keseluruahn point peringkat yang dimiliki oleh 3 pemain erbaik dalam tim)
. Dalam kasus point peringkat tim yang sama, seeding akan ditentukan secara acak sebelum dimulainya kompetisi di 3 x 3.

Catatan: Dalam kompetisi tim Nasional seeding dilakukan berdasarkan peringkat federasi 3x3

Peraturan 15
Diskulifikasi
Seorang pemain yang melakukan dua kali unsportmanlike foul (tidak diterapkan pada technical foual) akan didiskualifikasi oleh wasit dari pertandingan dan dapat didiskualifikasi oleh penyelenggara event tersebut.

Peraturan 16
Adaptasi untuk kategori U12
Adaptasi peraturanyang direkomendasikan untuk kategori U12 adalah sebagai berikut:
1. Bila memungkinkan , keranjang dapat diturunkan ke 2.60 meter
2. Tim pertama yang mencetak skor pada overtime memenangkan pertandingan
3. Tidak menggunakan shot clock , apabila tim belum melakukan serangan ke dalam ring, wasit harus memberikan peringatan dengan menghitung 5 detik terakhir.
4. Situasi penalty tidak berlaku, maka pelanggaran diikuti oleh check-ball, kecuali bagi yang akan menembak, technical fouls dan unsportmanlike foult.
5. Tidak ada time-out yang diberikan.

Catatan: Flessibiltas yang ditawarkan dari catatan pada pasal 6 dapat diaplikasikan apabila dianggap sesuai.

Selesai
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Peraturan Permaianan Bola Basket Mini

Peraturan Permaianan Bola Basket Mini
Assalamualaikum....
Selamat Pagi sobat Blog Guru Penjasorkes, Alkhamdulillah dipagi yang hangat ini saya akan share Peraturan Permainan Bola Basket Mini sesuai dengan Peraturan Resmi FIBA yang berlaku untuk semua situasi dalam pertandingan, meskipun tidak secara khusus disebutkan dalam peraturan permainan 3x3 berikut ini:

Peraturan 1 .
Lapangan dan Bola
Pertandingan dilangsungkan di lapangan basket 3x3 dengan 1ring basket. Lapangan 3x3 biasanya memeliki ukuran lapangan lebar 15 meter dan panjang 11 meter. Lapangan harus memiliki standar lapangan basket secara zona bermain, termasuk free line (5.80m), two point line (6.75m) dan arean no change semi-circle yang teretak di bawah ring basket. Setengah dari lapangan tradisional dapat digunakan bertanding.

Bola resmi 3x3 wajib digunakan untuk semua kategori pertandingan

Catatan pada level grassroots 3x3 dapat dimainkan dimana saja, garis lapangan apabila digunakan dialokasikan di area yang tersedia dalam lapangan.

Peraturan 2
Tim
Setiap tim wajib terdiri dari 4 pemain (3 pemain inti dan 1 pemain cadangan)

Catatan: tidak boleh ada pelatih pada area dan tidak diperbolehkan adanya instruksi dari area tempat duduk.

Peraturan 3
Petugas Pertandingan
Petugas pertandingan terdiri dari 1 atau 2 wasit dan penghitung waktu/skor

Peraturan 4
Permulaan Permainan
4.1 Kedua tim harus melakukan pemanasan secara bersamaan sebelum pertandingan dimulai
4.2 Metode pelemparan koin (coin flip) akan digunakan untuk menentukan tim mana yang akan mendapatkan ball possesion pertama kali. Tim yang memenangkan pelemparan koin dapat memilih dan menggunakan ball possesionnya pada awal pertandingan atauu saat mengawali overtime yang mungkin dapat terjadi.
4.3 pertandingan wajib dimulai dengan 3 pemain berada di lapangan.

Catatan: Point nomor 4.3 dan 6.4 hanya berlaku pada FIBA 3x3 Official Competition saja (tidak wajib untuk events grassroots)
FIBA Official Competition adalah Olympic Tournaments 3x3 World Tour dan 3x3 All Stars.

Peraturan 5
Penghiungan Skor/Skoring
5.1 Setiap tembakan dalam arc diberikan 1 point
5.2 Setiap tembakan di belakang arc diberikan 2 point
5.3 Setiap free throw yang berhasil diberikan 1 point

Peraturan 6
Waktu Permainan / Pemenang Pertandingan
6.1 Waktu permainan adalah  sebagai berikut: satu periode terdiri dari 10 menit. Waktu dihentikan pada saat bola mati dan free throws. Waktu akan dimulai lagi setelah pergantian bola dilakukan (segera setelah berada di tangan pemain penyerang)
6.2 Tim yang berhasil mencetak 21 point atau lebih sebelum waktu pertandingan habis adalah tim yang memenangkan permainan. Peraturan ini hanya berlaku pada waktu pertandingan normal (bukan saat adanya over time)
6.3 jika pada akhirnya kedua tim meiliki skor yang sama atau seri, maka akan ada pemberian tambahan waktu. Jarak waktu sebelum over time dimulai adalah 1 menit. Tim yang lebih dulu mendapatkan 2 point pada overtime memengkan pertandingan.
6.4 Tim akan kalah secara gugur (forfeit) apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan tim tersebut tidak dapat hadir di arena dengan 3 pemain. Dalam kondisi tersebut, skor dalam pertandingan akan ditandai dengan w-0 or 0-w (* w untuk win).
6.5 Tim akan langsung dinyatakan kalah (default) apabila tim tersebut meninggalkan lapangan sebelum akhir permainan atau semua pemain dari tim mengalami cidera dan atau diskualifikasi. Dalam  situasi tersebut , tim pemeneng dapat memilih untuk mempertahankan skornya atau memenangkan pertandingan secara forfeit, dimana tim yang kalah akan diberikan skor 0 dalam kasus apapun.
6.6 Tim yang kalah karena default atau forfeit akan didiskualifikasi dari kompetisi.

Catatan: Jika jam pertandingan tidak tersedia maka lama waktu dan point yang diperlukan untuk sudden death akan dilakukan sesuai kebijakan penyelenggara . FIBA merekomendasikan menentukan score limit sesuai dengan durasi pertandingan (10 menit/10 point. 15 menit/15 point: 21 menit/21 point).

Peraturan 7 sampai Peraturan 16

Lanjut posting berikutnya..... KLIK DI SINI

Jangan lupa komen dan subscribe  ya?
Terima Kasih Sampai jumpa lagi
Wassalamualaikum...










Monday, January 20, 2014

PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA

Tujuan utama permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan atau menceak gol. Gol, baru mungkin dihasilkan jika terjadi penyerangan ke gawang lawan. Penyerangan ini umumnya dilaksanakan dengan kerja sama antarpemain, walaupun tidak tertutup kemungkinan terjadi serangan secara tunggal oleh seorang pemain.

Untuk dapat melakukan permainan sepak bola dengan baik, kita harus tahu dan paham tentang peraturan permainan sepak bola. Adapun secara singkat tentang peraturan permainan sepak bola dapat dijabarkan sebagai berikut:

Peraturan Permainan Sepak Bola
  1. Permulaan Permainan. Untuk memilih tempat dan tendangan permulaan ditetapkan dengan undian menggunakan uang logam atau sejenisnya yang dilakukakan oleh wasit, kesebelasan yang memenangkan undian berhak memilih tempat atau tendangan permulaan.
  2. Lama Permainan.  waktu yang digunakan untuk bermain sepak bola terbagi atas dua babak, masing-masing babak 45 menit. Istirahat antara kedua babak adalah 15 menit (2 x 45 menit, istirahat 15 menit). Jika dalam pertandingan terjadi gangguan maka ditambah waktu perpanjangan tiap babak antara 1-5 menit.
  3. Bola di luar dan di dalam permainan. Peraturan Permainan Sepak bola menyangkut bola di luar apabila bola keluar atau di luar garis lapangan secara keseluruhan, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara  Yang dimaksud garis lapangan adalah garis batas samping, dan garis batas belakang lapangan.
  4. Lemparan ke dalam (trow in). Jika bola keluar dari garis samping lapangan, maka dilakukan lemparan ke dalam (trow in) dengan cara bola dilempar dengan kedua tangan di atas belakang kepala dan pelempar harus menghadap kepada daerah lemparan, kedua kaki harus menapak di tanah saat melakukan lemparan ke dalam. Catatan: lemparan ke dalam (trow in) tidak dapat langsung mencetak gol.
  5. Tendangan Sudut.  Tendangan sudut dilakukan apabila bola keluar melewati garis gawang/garis belakang (kecuali melewati antara dua tiang gawang, atau Gol) dan terakhir dimainkan oleh pemain bertahan. Tempat untuk melakukan tentangan sudut adalah sudut antara garis samping lapangan dan garis gawang atau garis belakang lapangan.
  6. Tendangan Gawang. Tendangan ini dilakukan apabila bola keluar melewati garis gawang (kecuali Gol..) dan terakhir dimainkan oleh pemain penyerang. Tendangan gawang dilakukan di daerah penjaga gawang.
  7. Tentangan Bebas (Free kick). Tendangan bebas terdiri dari 2 jenis yaitu: 1). Tendangan bebas langsung, yaitu bola dapat ditendang langsung ke gawang atau dapat mencetak gol langsung tanpa harus menyentuh pemain lainnya. 2). Tendangan bebas tidak langsung, artinya tendangan bola mati yang tidak dapat langsung mencetak gol, tetapi harus disentuh/mainkan oleh pemaian lainnya sebelum masuk ke gawang.
  8. Off Side. Seorang pemain berdiri off side, jika saat  bola dimainkan ia berada lebih dekat pada garis gawang daripada bola, kecuali:
  • Berada di bagian lapangan sendiri dari lapangan permainan
  • sekurang-kurangnya dua orang lawan yang lebih dekat dengan garis gawang
  • Jika bola paling akhir disentuh oleh pemain lawan.
  • jika ia langsung menerima bola dari suatu tentangan gawang, tendangan sudut, lemparan ke dalam, atau bola dijatuhkan oleh wasit.
Itulah Peraturan permaiann sepak bola secara sederhana yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat, silahkan tulis komentar dan kritik saran tentang peraturan permainan sepak bola ini pada kolom komentar berikut.

Sumber: Materi Penjasorkes SMP/MTs Kelas VIII (Budi Sutrisno dan M. Bazin Khafadi)

Wednesday, September 4, 2013

Sejarah Permainan Sepak Bola Dunia dan Indonesia

Dari manakah asal mula permainan sepak bola?
Pertanyaan ini seringkali di tanyakan kepada siswa di sekolah. Jawabannyapun beragam, ada yang mengatakan berasal dari Inggris, Perancis, Belanda, maupun dari negara Eropa lainnya. Tetapi tahukah kalian sejarah permainan sepak bola dunia dan Indonesia?
sumber: http://jalur-berita.blogspot.com


Sebelum kita menjawab pertanyaan di atas mari kita lihat beberapa literatur tentang asal-usul permainan sepak bola. Asal-usul permainan sepak bola masih mengundang perdebatan dan masing-masing mempunyai argumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan tentunya sesuai versinya.

Pada abad ke-2 sampai abad ke-3 Sebelum Masehi (SM), didaratan Tiongkok atau Cina ada suatu permainan menggunakan bola yang di kenal dengan "tsu shu". Tsu dalam bahasa Cina berarti "menerjang bola dengan kaki", sedangkan shu berarti "bola dari kulit dan ada isinya".

Versi lain mengatakan sejarah kuno permainan sepak bola berasal dari Jepang, hal ini di dasari bahwa masyarakat Jepang telah mengenal permainan menggunakan bola sejak abad ke-8. Permainan menggunakan bola oleh masyarakat Jepang disebut "Kemari" sedangankan bola yang digunakan terbuat dari kulit kijang dan di dalamnya sudah dissi udara.

Versi lain menjelaskan bahwa sejarah permainan sepak bola dunia berasal dari Romawi kuno, hal ini digambarkan bahwa pada jaman itu seringkali terjadi peperangan antar bangsa di dahunia, secara tidak sengaja seorang serdadu menendang-nendang kepala mayat musuh yang berserakan. Keisengan tersebut ternyata menjadi kebiasaan dan menjadikan kepala mayat bagai bola yang ditendang oleh sekumpulan serdadu layaknya bermain bola.

Dari beberapa literatur tersebut belum bisa menunjukan permainan sepak bola seperti yang sekarang, baru pada tahun 1863 Negara Inggris yang pertama memperkenalkan peraturan permainan sepak bola dengan aturan dan istilah modern (kick and run) yang artinya menendang dan berlari. peraturan ini yang  digunakan dalam permainan sepak bola sekarang, tentunya dengan berbagai perubahan-perubahan.

Pada tahun 1904 seorang yang bernama Guerin (Prancis) memprakarsai terbentuknya organisasi sepak bola dunia yang disebut FIFA (Federation International Football Association). FIFA mengatur tentang peraturan-peraturan persepakbolaan beserta manajemennya seperti yang kita ketahui sampai sekarang.

Berdasarkan literatur di atas dapat kita ketahui bahwa sejarah permainan sepak bola belum bisa dipastikan dari mana asalnya, tetapi Sejarah permainan sepak bola modern  berasal dari negara Inggris, sebab Inggris lah negara pertama yang mempunyai aturan sepak bola modern.

Sedangkan sejarah permainan sepak bola Indonesia ada sejak jaman penjajahan Belanda. Permainan sepak bola masuk ke Indonesia/Nusantara dibawa oleh Belanda dan dimainkan oleh serdadu-serdadu Belanda pada saat istirahat atau tidak perang. Organisasi sepak bola pertama di Indonesia didirikan oleh Suratin Sosrosoegondo tahun 1930 dengan nama PSSI (Persatuan Sepak Bola Ssluruh Indonesia), dan Kejuaraan sepak bola pertamai Indonesia di adalan tahun 1960-an dengan nama "Piala Suratin" atau "Suratin Cup" yang diikuti oleh perwakilan pemuda seluruh Indonesia.

Demikian Sejarah Permainan Sepak Bola Dunia dan Indonesia yang dapat saya Share, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat pengetahuan serta menjawab pertanyaan guru dalam pelajaran penjasorkes di sekolah. Jika ada kekurangan dan kesalahan mohon koreksi dan berikan komentarnya untuk perbaikan tulisan berikutnya. Terima kasih.

Sumber: Bse Penjasorkes (Sodikin Candra), dan web sejarah.com





Tuesday, December 18, 2012

Peraturan Dan Perwasitan Permainan Futsal

Tim Futsal SMPN 2 Tarub


Pada posting terdahulu yang berjudul Definisi, cara bermain dan peraturan permainan futsal telah dibahas hal-hal yang berkaitan dengan permainan futsal tetapi belum semua peraturan saya share karena keterbatasan waktu. Nah... sesuai dengan janji saya pada posting kali ini akan kita bahas secara detail mengenai peraturan dan perwasitan permainan futsal.

Langsung saja kita mulai, 
Ada beberapa macam peraturan-peraturan dalam permainan futsal yaitu:

Peraturan 1   

Lapangan 
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang. Unuk ukuran lapangan.
- Panjang minimal 25 meter, dan maksimal 42 meter.
- Lebar minimal 15 meter, dan maksimal 25 meter.
Ukuran lapangan untuk pertandingan internasional
- Panjang minimal 38 meter, maksimal 42 meter
- Lebar minimal 18 meter, maksimal 22 meter

Tanda Lapangan

Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek desebut garis gawang (goal line). Lebar garis pembatas 8 centimeter.
Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah. Sedangka titik tengah pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 meter.

Daerah Pinalti
Daerah pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut:
Seperempat lingkaran, dengan radius 6 meter, ditarik sebagai pusat di luar dari masing-masing tiang gawang. Seperempat lingkaran digambarkan pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16 meter berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.

Titik Pinalti 
Titik pinalti pertama digambarkan 6 meter dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
Titik Pinalti kedua digambarkan di lapangan 10 meter dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.

Tendangan Sudut
Seperempat lingkaran dengan radius 25 centimeter ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.

Daerah Pergantian Pemain
Daerah pergantian pemaian terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk pemaina cadangan dengan panjang 5 meter. Daerah bebas berjarak 5 meter dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini secara langsung di depan pencatat aktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.

Gawang
Gawang harus ditempatkan di tengah dari masing-masing garis gawang. Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang sama yakni 8 centimeter, dan dipasang jaring yang terbuaat dari bahan nilon.
Panjang tiang gawang 3 meter, sedangkan tinggi gawang adalah 2 meter. Gawang boleh dipindahkan tetapi pada saat permainan harus dipasang secara aman selama permainan.

Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan menggunakan kayu atau lantai parkit, atau bahan sejenisnya. Dan yang harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.

KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
Keputusan 1
Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal ini, tanda titik pinalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah pinalti, tetapi berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara posisi kedua tiang gawang.
Keputusan 2
Penggunaan lapangan yang datar dan berumput alami, atau rumput buatan diperbolehkan hanya untuk pertandingan lokal, tetapi tidak untuk pertandingan-pertandingan yang bersifat Nasional dan Internasional.
Keputusan 3
Tanda/titik dapat digambarkan di luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan bahwa jarak ini dapat diamati apabila tendangan sudut dilakukan. Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.
Keputusan 4
Tempat duduk pemain cadangan, berada dibelakang garis pembatas lapangan tepat disamping daerah bebas yang berada di depan meja pencatat waktu.
=>  Peraturan 2
Bola
Kualitas dan ukuran
Bola harus :
Berbentuk bulat.
Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
Minimum diameter 62 cm dan maximum 64 cm.
Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfir (400 – 600 g/cm³).
Penggantian Bola Rusak
Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan :
Pertandingan dihentikan sementara.
Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan pinalti atau tendangan ke dalam :
Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.
Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
Keputusan 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
Keputusan 2
Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam suatu pertandingan atau kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam Peraturan No.2 diperbolehkan untuk digunakan.
=>  Peraturan 3
Jumlah pemain
Pemain­­­­
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
Prosedur Pergantian Pemain
Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.
Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
Pelanggaran Dan Sangsi
Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan dihentikan.
Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi bola berada ketika permainan dihentikan.
Keputusan 1
Pada permulaan permainan, setiap tim harus bermain dengan lima orang pemain.
Keputusan 2
Jika dalam suatu pertandingan yang sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka pemain yang tersisa kurang tiga pemain (termasuk penjaga gawang), pertandingan harus dihentikan untuk seterusnya.
Keputusan 3
Ofisial tim boleh berikan instruksi taktik kepada para pemainnya selama pertandingan berlangsung. Tetapi ofisial tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri gerakan para pemain dan para wasit, dan harus selalu berlaku dengan yang wajar.
=>  Peraturan 4
Perlengkapan pemain
Keselamatan
Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
Dasar Perlengkapan
Dasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:
- Seragam atau kostum.
- Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek utama.
- Kaos kaki.
- Pengaman kaki (shinguards).
- Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.
Seragam Atau Kostum
- Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada bagian belakang kostum.
- Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya.
Untuk pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.
Pengaman Kaki (Shinguards).
- Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki.
- Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis).
- Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.
Penjaga Gawang
- Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.
- Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.
- Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.
Pelanggaran Dan Sangsi
Untuk setiap pelanggaran dari Peraturan ini :
- Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada diluar permainan (when the ball is out of play)
Memulai Kembali Pertandingan
Jika Wasit hentikan permainan (sementara) untuk berikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning terhadap pemain (yang) melakukan pelanggaran.
- Memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan pemain dari tim lawan dari tempat bola berada ketika wasit hentikan permainan
Keputusan
1. Para pemain tidak boleh memperlihatkan kaos dalam yang memuat slogan atau iklan.
Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
2. Baju kaos harus pakai lengan.
=>  Peraturan 5
Wasit
Wewenang Wasit
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.
Kekuasaan Dan Tanggung Jawab Wasit
- Memegang teguh Peraturan Permainan.
- Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
- Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.
- Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.
- Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.
- Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.
- Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk kedalam lapangan.
- Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.
- Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.
- Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2
Keputusan Wasit
Semua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.
Keputusan 1
Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
Keputusan 2
Wasit dan wasit kedua, memiliki hak memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
=>  Peraturan 6
Wasit Kedua
Tugas:
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.
- Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan dengan baik.Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua. Seusai pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.
Keputusan
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
=>  Peraturan 7
Pencatat Waktu dan Wasit Ketiga
Tugas dan Kewajiban
Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan yang diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
Pencatat Waktu (The Time Keeper)
Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8 dengan:
- Menjalankan jam penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan (kick-off).
- Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam permainan.
- Memulai kembali permainan setelah tendangan kedalam, gol (bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua, waktu time-out atau wasit menjatuhkan bola.
- Memeriksa waktu time-out (waktu sela) satu menit.
- Memeriksa tepat dua menit sewaktu menghukum ketika pemain telah dikeluarkan (send off).
- Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir dari pertandingan, akhir dari perpanjangan waktu serta akhir dari time out dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dengan yang digunakan oleh wasit.
- Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan No.8)
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat oleh wasit dalam setiap babak dalam pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
Wasit Ketiga
Wasit ketiga membantu mencatat waktu:
- Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
- Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya.
- Mencatat nomor pemain yang mencetak gol.
- Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
- Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.
Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat mengganti wasit atau wasit kedua.
Keputusan 1
Untuk pertandingan Internasional, diwajibkan untuk menggunakan pencatat waktu dan wasit ketiga.
Keputusan 2
Untuk pertandingan Internasional, jam pencatat waktu (chronometer) yang digunakan harus disesuaikan dengan seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan (pencatatan waktu yang tepat, alat untuk mencatat sewaktu menghukum dua menit bagi empat pemain secara serentak/simultaneous), serta memantau pengumpulan kesalahan oleh masing-masing tim selama setiap babak permainan.
=>  Peraturan 8
Lamanya Pertandingan
Periode Permainan
Waktu Untuk Time-Out (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalam lapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) – yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
Jarak Waktu Istirahat
Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.
Keputusan dan Penugasan
Keputusan 1
Jika Pencatat waktu tidak ada, pelatih minta time-out kepada wasit.
Keputusan 2
Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu dilaksanakan pada akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out selama perpanjangan waktu (extra time) tersebut.
=>  Peraturan 9
Memulai dan Memulai Kembali Permainan
Pendahuluan
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan.
Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.
Tendangan Permulaan (Kick-Off)
Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:
- Pada permulaan babak pertama pertandingan.
- Setelah gol tercetak/tercipta.
- Pada permulaan babak kedua dari pertandingan.
- Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
- Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.
Prosedur
- Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan dititik tengah lapangan.
- Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off.
- Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak kearah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)
Pelanggaran Dan Sangsi
- Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off
Menjatuhkan Bola = Bola Wasit
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau permainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
Prosedur
Salah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.
Pelanggaran Dan Sangsi
Bola dijatuhkan lagi/kembali:
- Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah).
- Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain.
Ketentuan Khusus
- Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.
- Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.
- Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
=>  Peraturan 10
Bola Di Dalam dan Di Luar Permainan
Bola Diluar Permainan
Bola diluar permainan, jika :
- Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang.
- Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit.
- Bola menyentuh langit-langit.
Bola Didalam Permainan
Bola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :
- Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.
- Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam lapangan.
Keputusan
Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola menyentuhnya.
=>  Peraturan 11
Cara Mencetak Gol
Gol Masuk Gawang
Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang gawang, asalkan bola tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.
Tim Pemenang
Tim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.
Peraturan Dan Pertandingan
Untuk suatu pertandingan yang berakhir seri, peraturan kompetisi boleh menyatakan ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau dilakukan tendangan dari titik pinalti untuk menentukan pemenangnya.
=>  Peraturan 12
Kesalahan-Kesalahan dan Kelakukan Jahat
Tendangan Bebas Langsung
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul lawan.
- Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :
- Memegang lawan.
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.
- Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola.
- Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.
Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.
Tendangan Pinalti
Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
Tendangan Bebas Tidak Langsung
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
- Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang pemain:
- Bermain dengan cara yang membahayakan.
- Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan).
- Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
- Melakukan pelanggaran lainnya yang tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan No.12, yang mana permainan dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
Sangsi Disiplin
Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para (pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit akhir.
Pelanggaran Yang Diperingatkan
Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
- Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif.
- Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak baik.
- Tetap melanggar Peraturan Permainan.
- Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan.
- Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.
- Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian pemain.
- Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.
Pelanggaran Yang Dapat Menyebabkan Pemain Dikeluarkan
Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
- Pemain bermain sangat kasar.
- Pemain melakukan tindakan kasar.
- Meludah pada lawan atau orang lain.
- Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
- Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
- Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
- Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
Keputusan Dan Penegasan
Jika permainan dihentikan untuk sementara karena pemain melakukan pelanggaran No.6 atau No.7, tanpa melakukan pelanggaran peraturan lainnya, maka permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim lawan dan dilakukan ditempat dimana pelanggaran awal terjadi. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana pelanggaran terakhir terjadi.
Keputusan – Keputusan
1. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu. Dalam hal ini ditetapkan aturan sebagai berikut :
- Jika dalam permainan terdapat 5 pemain melawan 4 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim yang hanya dengan 4 pemain dapat memasukkan pemain kelimanya.
- Jika kedua tim bermain dengan 4 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap bermain dengan jumlah yang sama.
- Jika dalam pertandingan dimana terdapat 5 pemain bermain melawan 3 pemain, atau 4 pemain melawan 3 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim dengan 3 orang pemain dapat menambah hanya satu orang pemain lagi.
- Jika kedua tim bermain dengan 3 pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap dengan jumlah pemain yang sama.
- Jika tim yang mencetak gol adalah salah satu dari tim dengan pemain yang lebih sedikit, maka permainan diteruskan tanpa menambah jumlah pemain.
2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan. Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika bola dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah, berkelakuan tidak sportif. Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning, dan tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dilaksanakan dari tempat di mana pelanggaran terjadi dalam kondisi seperti itu, tidak ada hubungannya apakah penjaga gawang kemudian menyentuh bola dengan tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain dalam usaha untuk menghindar dari ketentuan dan makna dari peraturan 12.
3. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as serious foul play).
4. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit, harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).
5. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behaviour).

Demikian Peraturan Dan Perwasitan Permainan Futsal yang bisa saya Share semoga bermanfaat, komentar, kritik maupun saran dari sobat blogger selalu saya tunggu untuk perbaikan tulisan pada blog ini terima kasih.