Thursday, September 21, 2023

Pengertian, Tujuan dan manfaat ANBK

Pengertian, tujuan dan manfaat ANBK

Pengertian Asesmen Nasional

Asesmen Nasional adalah salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian pada jenjang pendidikan dasar dan pendididkan menengah. 

Tujuan Asesmen Nasional

Asesmen Nasiona bertujuan untuk mengukur:

1. Hasil belajar kognitif 

2. Hasil belajar nonkognitif

3. Kualditas lingkungan belajar pada satuan pendidikan

Asesmen Nasional tidak bertujuan untuk mengukur hasil belajar individu peserta didik dan tidak untuk pemeringkatan antar satuan pendidikan/daerah

Instrumen yang digunakan untuk mengukur aspek-aspek pada Asesmen Nasional yaitu

  • Instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) digunakan untuk mengukur haisl belajar kognitif, 
  • Instrumen Survey karakter digunakan untuk mengukur hasil beljar nonkognitif, sedangkan 
  • Instrumen survey lingkungan belajar (Sulingjar) digunakan untuk mengukur kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan 

Manfaat Asesmen Nasional

Asesmen Nasional sebagai bentuk evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan leh Pemerintah Pusat, diperlukan dalam rangka memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif untuk menghasilkan Profil Pendidikan.

Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari evaluasi sistem pendidikan yang digunakan sebagi landasa untuk peningkatan mutu layanan pendidikan da penetapan raport pendidikan

Profil pendidikan tersebut terdiri dari:
1. Profil Satuan Pendidikan;
2. Profil Pendidikan Daerah; dan
3. Profil Pendidikan Nasional.

Profil Pendidikan tesebut dapat memebantu satuan pendidikan dan Pemerintah dalam mengidentifikasikan indikator-indikator yang sudah baik maupun yang masih perlu ditingkatkan, kemudian melakukan refleksi untuk menentukan akar masalah, dan menyusun program serta strategi membenahi akar masalah tersebut utnuk peningkatan mutu pendidikan 

Peserta Asesmen Nasional 

Asesmen Nasional diikuti oleh seluruh satuan pendidikan jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah temasuk satuan pendidikan Indonesia di luar negeri (SILN dan PKBM diluar negeri) yang memiliki NPSN

Demikian sekilas Pengertian, Tujuan dan Manfaat Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dapat admin share semoga bermanfaat.


Thursday, July 6, 2023

Apa itu Overthinking, Penyebab, Gejala dan Solusinya

Apa itu overthinking 

Overthinking adalah istilah yang sering ditujukan pada orang-orang yang terlalu banyak berpikir. Namun, jangan menyamakannya dengan pemikir. Orang yang overthinking sering kali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan. Banyak yang keliru menganggap sikap ini sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal kenyataannya, terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan Anda. 

Penyebab overthinking tidak diketahui secara pasti. Kendati demikian, perilaku banyak dialami oleh orang-orang yang mengidap masalah psikis, seperti gangguan kecemasan atau depresi. Ciri-ciri orang yang overthinking Orang yang terlalu banyak berpikir umumnya tidak menyadari jika mereka memiliki sikap ini. Untuk menyadarinya, mereka perlu mengenali apa saja tanda-tanda dari sikap overthinking

. Lebih jelasnya, mari bahas satu per satu. 

1. Saat menghadapi masalah, tidak fokus untuk mencari solusinya Masalah akan selesai jika Anda dapat menemukan jalan keluar untuk meringankan beban yang dihadapi. Sayangnya, si overthinker sering kali kesulitan untuk mencari cara mengatasi masalah tersebut. Lanjutkan Membaca Sebaliknya, mereka malah terlalu berfokus dengan masalah itu sendiri dan memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu.

 2. Sering merenungkan hal yang sama berulang-ulang Berpikir repetitif atau merenungkan hal yang sama berulang kali merupakan salah satu tanda dari perilaku overthinking. Pikiran berulang ini biasanya berkaitan dengan masalah itu sendiri, kesalahan yang dilakukan, atau kekurangan yang dimiliki. Akibatnya, Anda mungkin mendapati diri membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali. 

3. Rasa cemas membuat Anda susah tidur nyenyak Merenungkan hal yang sama berulang kali bisa menimbulkan kecemasan dan membuat otak Anda terus aktif. Jadi, ketika menjelang tidur, pikiran Anda tidak bisa tenang dan akhirnya membuat Anda susah memejamkan mata. 

4. Anda sering kali kesulitan membuat keputusan Terburu-buru mengambil keputusan memang harus dihindari agar tidak salah langkah. Namun, bukan berarti Anda harus bersikap overthinking. Pasalnya, orang yang kebanyakan berpikir seperti ini terpaku untuk menganalisis masalah. Akibatnya, pengambilan keputusan akan semakin sulit dilakukan dan membuang waktu. 

 5. Kerap menyalahkan diri saat salah ambil keputusan Tanda lain yang menunjukkan bahwa Anda overthinking yakni sulit sekali move on dari keputusan yang dibuat. Terutama, jika Anda mengambil keputusan yang buruk atau salah langkah. Bukannya beranjak dan belajar dari kesalahan tersebut, Anda malah sibuk memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi jika Anda mengambil keputusan yang berbeda. Biasanya, orang dengan sikap seperti ini cenderung menyalahkan diri sendiri terus-menerus.

Dampak overthinking pada kesehatan tubuh Sikap berhati-hati memang perlu, tapi jika sudah overthinking, Anda harus bisa mengerem diri untuk mengendalikan kebiasaan ini. Pasalnya, berpikir secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Salah satu dampak buruk dari overthinking adalah stres. Ini karena otak jadi sibuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu secara berlebihan sehingga tekanan psikologis menjadi lebih besar. Alhasil, sistem saraf pusat dalam tubuh akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal dan melepas hormon stres dalam jumlah banyak. 

Gejala fisik akibat stres yang mungkin Anda rasakan antara lain sakit kepala, mual, konsentrasi terganggu, detak jantung meningkat, dan napas tergesa-gesa. Jika Anda mengalami stres dan terus overthinking, risiko terjadinya gangguan mental seperti gangguan kecemasan, depresi, dan serangan panik akan semakin tinggi. Pada orang yang sudah memiliki penyakit mental, berpikir berlebihan pada hal-hal yang sepele bisa memperparah gejalanya. Hal ini bisa mempersulit pengobatan dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. 

Dilansir dari situs Cleveland Clinic, risiko penyakit jantung bisa meningkat karena stres berkepanjangan, yang salah satunya mungkin dipicu oleh sikap overthinking. Di samping itu, stres juga bisa memicu perilaku kompulsif untuk menghilangkan stres. Ini mungkin bisa menyebabkan kecanduan alkohol atau penggunaan obat-obatan terlarang. Alih-alih menghilangkan stres dan mengembalikan tubuh ke keadaan rileks, perilaku kompulsif ini cenderung membuat tubuh dalam keadaan stres dan menimbulkan lebih banyak masalah kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi overthinking? Setelah mengetahui apa itu overthinking, selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Langkah pertama dalam mengatasi overthinking tentu dengan mencari tahu apa pemicunya. Pasalnya, beberapa orang cenderung berpikir secara berlebihan saat menghadapi masalah tertentu. 

Dengan mengetahui pemicunya, Anda akan jadi lebih waspada untuk mengontrol diri. Cobalah untuk melepaskan pemikiran yang membuat Anda jadi cemas. Kuncinya, tetap mengamati dan mengevaluasi masalah, tapi pikirkan juga solusi untuk menghadapi masalah tersebut. Jadi, Anda tidak terpaku pada masalah saja. Sebagai contoh, Anda terbiasa membayangkan skenario terburuk dari sebuah situasi. Alih-alih tenggelam dalam kecemasan, buatlah rencana mengenai apa yang akan Anda lakukan bila hal tersebut benar-benar terjadi. 

Kemudian, jangan berlarut dalam penyesalan ketika Anda salah mengambil keputusan. Akan tetapi, belajar dari kesalahan tersebut agar tidak mengulanginya di kemudian hari. Terkadang, yang Anda butuhkan ketika pikiran-pikiran itu muncul adalah distraksi (pengalihan). Jadi, saat pikiran mulai penuh, coba alihkan dengan bermeditasi, berjalan-jalan, atau melakukan kegiatan lain yang Anda senangi. Bila Anda merasa kesulitan untuk meredam kebiasaan terlalu banyak berpikir, ceritakan kekhawatiran Anda kepada orang yang terdekat dan terpercaya. Jangan ragu untuk pergi konsultasi ke psikolog jika overthinking sudah mulai mengganggu kegiatan sehari-hari.

Friday, May 19, 2023

Teknik Dasar Lari Estafet atau Lari Sambung

Teknik Dasar Lari Estafet atau Lari Sambung

Lari Estafet

Lari Estafet atau larii sambung merupakan nomor lari dalam cabang olahraga atletik. Lari Estafet/lari sambung adalah lari jarak pendek yang dilaksanakan secara beregu, pelari bergantian membawa tongkat estafet dari pelari pertama sampai pelari ke empat dari garis start sampai garis finish. Lari estafet lari beregu yang terdiri dari empat pelari maka diperlukan kerja sama yang baik terutama dalam pembeerian dan penerimaan tongkat. selain itu strategi penenmpatan pelari dan teknik lari sambung juga mempengaruhi kecepatan.

Teknik Memegang Tongkat 

Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari, jari kelingking, dan jari manis sehingga ketika start, ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat.

memegang tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah, hingga ketika start ibu jari dan telunjuk menjadi tumpuan berat badan di atas garis start

Teknik memegang tongkat ketika akan memberikan tongkat

teknik ini adalah tongkat dipegang agak ke ujung belakang untuk pelari pertama, teknik ini harus dimulai ketika start

Teknik Menerima Tongkat

Teknik menerima tongkat terdiri dari dua yaitu:

a. Cara visual

 Cara visual adalah cara menerima tongkat dengan melihat ke pemberi atau menengok ke belakang

Tangan yang menerima diluruskan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka. 
 
Tangan yang menerima tongkat diayunkan ke belakang dengan sikap telapak tangan menghadap ke belakang dan keempat jari terbuka ke arah dalam.
 
Tangan yang menerima tongkat dijulurkan ke belakang serong bawah dengan telapak tangan menghadap belakang serong atas dan keempat jari rapat menuju luar. Sementara itu, ibu jari terbuka menuju dalam.
 
b. Cara nonvisual 
 
Cara nonvisual adalah teknik menerima tongkat dengan cara tidak menoleh ke belakang ketika tongkat berpindah tangan. Cara melakukannya sebagai berikut.
 
Tangan yang menerima tongkat diayun ke belakang atas, telapak tangan menghadap atas, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.
 
Tangan yang menerima tongkat diayun ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke bawah, keempat jari rapat, dan ibu jari terbuka.
 
Tangan yang menerima tongkat dijulurkan ke belakang pinggul, dengan telapak tangan menghadap dalam dan jari-jari agak ditekuk, sedangkan ibu jari dibuka.
 
 
Teknik Pergantian Tongkat
 
Teknik pergantian tongkat dibedakan menjadi tiga 
a. Teknik pergantian luar
b. Teknik pergantian dalam
c. Teknik pergantian campuran
 

 Demikian Teknik  Dasar Lari Estafet atau Lari Sambung yang admin share, semoga bermanfaat


Tuesday, April 4, 2023

Peraturan Permainan Sepak Bola Terbaru Yang Perlu dipahami

Peraturan Permainan Sepak Bola Terbaru Yang Perlu dipahami 

1. Jumlah Pemain

Sepakbola dimainkan dengan adanya dua tim yang bertanding. Setiap tim terdiri dari 11 pemain. Jika di lapangan anya tersisa kurang dari 7 pemain akibat kartu merah atau cedera, tim tersebut dianggap kalah. 

2. Pemain Cadangan

Pemain cadangan adalah pemain yang akan menggantikan pemain utama. Jumlah pemain di bangku cadangan tergantung kompetisi. Contoh, Piala Dunia mengharuskan tim mempunyai cadangan 11 orang. Tapi, di liga domestik di seluruh dunia, umumnya 5-7 pemain cadangan, termasuk kiper. 

3. Pergantian Pemain

Dulu, setiap tim hanya boleh melakukan 3 pergantian pemain. Tapi, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, pergantian yang diizinkan adalah 5 pemain. 

4. Wasit

Wasiit adalah orang yang bertugas memimpin pertandingan, dan memberikan segala keputusan di dalam permainan sepakbola. Wasit berhak menentukan gol, pelanggaran, hingga menghentikan pertandingan. Dalam menjalankan tugasnya, wasit utama dibantu oleh 2 asisten wasit dan 1 ofisial keempat. Ada juga operator VAR. 

5. Asisten Wasit dan Ofisial

Keempat Asisten wasit berjumlah 2 orang. Mereka sering disebut hakim garis, yang bertugas membantu wasit utama dalam menentukan off side, lemparan ke dalam, dan beragam pelanggaran lainnya. Sementara ofisial keempat berada di sisi lapangan untuk membantu teknis pergantian pemain, memberikan tambahan waktu, dan lain-lain. 

6. Waktu Permainan

Lama waktu bermain sepakbola adalah 90 menit, dengan masing-masing babak berdurasi 45 menit. Jeda waktu antara babak pertama dan kedua, 15 menit. Ada juga waktu tambahan 2×15 menit jika pertandingan berakhir imbang dalam fase gugur dan wajib menentukan pemenang. 

7. Lapangan 

Lapangan standar FIFA memiliki lebar: 64-75 meter, panjang: 100-110 meter, luas daerah gawang: 18,35×5,5 meter, lingkar tengah: 9,15 meter, daerah penalti: 40,39×16,5 meter, dan titik penalti dengan garis gawang: 11 meter. 

8. Bola

Bola harus berbentuk bulat, berbahan kulit, diameternya 68-71 cm, dan berat 396-453 gram. 

9. Gawang 

Gawang memiliki tinggi 2,44 meter dan lebar 7,32 meter. 

10. Kapten Tim 

Setiap tim yang bertanding wajib memiliki dan menunjuk kapten. Kapten bertugas untuk berdiskusi dengan wasit jika ada yang harus dibicarakan. 

11. Kick-off 

Kick-off dilakukan untuk memulai pertandingan, tim lawan baru kebobolan, memulai babak kedua, memulai babak tambahan waktu. 

12. Gol 

Gol terjadi ketika bola sepenuhnya sudah melewati garis gawang. 

13. Bola Keluar Out atau bola keluar, terjadi saat bola keluar garis lapangan. Jika bola keluar garis pada sisi lapangan, maka akan dilakukan lemparan ke dalam. Jika keluarnya di sisi gawang, akan dilakukan tendangan gawang atau tendangan sudut. 

14. Lemparan ke Dalam 

Lemparan ke dalam terjadi ketika bola keluar di sisi lapangan. Tim yang berhak mengambil lemparan ke dalam adalah klub yang tidak mengeluarkan bola. Cara melakukan lemparan ke dalam dilakukan dengan melempar dan menempatkan bola di atas kepala. 

15. Tendangan Penalti 

Tendangan penalti akan diberikan wasit kepada salah satu tim, jika ada pemain lawan yang dilanggar di kotak penalti. Tendangan penalti dilakukan pada titik yang sudah disediakan dalam kotak penalti dan langsung berhadapan dengan penjaga gawang. 

16. Tendangan Sudut 

Tendangan dilakukan dari sudut gawang. Ini terjadi jika bola keluar di garis sebelah gawang yang dilakukan oleh tim sendiri. Dan, tim lawan akan diberikan hadiah tendangan sudut. 

17. Pelanggaran 

Pelanggaran umumnya terjadi ketika bola menyentuh ke tangan atau handball, pelanggaran keras, menarik baju lawan, berkelahi, atau menghentikan lawan secara sengaja. 

18. Kartu Kuning 

Wasit bisa mengeluarkan kartu kuning jika terjadi pelanggaran cukup keras. Hal itu berfungsi sebagai penanda peringatan ke pemain agar tak melakukan pelanggaran serupa. 

19. Kartu Merah 

Jika pemain mendapat kartu merah, maka dia harus keluar dari lapangan. Kartu ini dikeluarkan ketika pemain mendapat dua kartu kuning. Bisa juga pemain langsung mendapat kartu merah ketika melakukan pelanggaran yang sangat keras dan berbahaya. Bisa juga hanball secara sengaja di dalam kotak penalti, atau penjaga gawang di luar kotak penalti. 

20. Tendangan Bebas 

Tendangan bebas tidak jarang dimanfaatkan tim untuk mencegah gol. Kesempatan ini diberikan ketika salah satu tim dilanggar oleh tim lawan. Tendangan ini dapat dilakukan dengan cara mengoper bola atau menendangnya langsung ke gawang. 

21. Aturan Lemparan ke Dalam 

Berbeda dengan tendangan bebas yang bisa langsung mencetak gol, lemparan ke dalam berbeda. Bola harus diumpan terlebih dulu ke rekan setim. Artinya, gol tidak bisa tercetak lewat lemparan ke dalam secara langsung. 

Demikian share tentang Peraturan Permainan Sepak Bola Terbaru Yang perlu dipahami, semoga bermanfaat atas perhatiannya admin sampaikan terima kasih.

Tuesday, January 10, 2023

Jumlah Pemain Futsal dan Cadangan dalam Pertandingan

Futsal dan sepak bola merupakan olahraga yang sama, sama-sama menggunakan bola dan bermain di lapangan. Akan tetapi ada perbedaan yaitu terletak pada jumlah pemain futsal. Futsal memiliki nama lain indoo soccer yang artinya permainan sepak bola di dalam lapangan. 


 Olahraga futsal pertama kali dimainkan di Negara Uruguay pada tahun 1930 merupakan sebuah olahraga bola dengan dua tim yang bermain. Futsal merupakan singkatan dari futbol dan sala yang artinya sepak bola dalam ruangan. 

Jumlah Pemain Futsal Dalam Satu Tim 

Berdasarkan peraturan futsal dari internasional adapun untuk jumlah pemain futsal dalam satu tim adalah lima orang. Futsal bisa berjalan apabila sudah ada dua tim yang akan bertanding. Lima orang dalam futsal itu sudah termasuk penjaga gawang, jadi yang bertanding adalah 4 orang. 

Dalam permainan futsal juga memiliki peraturannya sendiri. Peraturan pertama adalah tidak ada hakim garis dan menggunakan 2 wasit. Adapun untuk metode pergantian pemain menggunakan metode melayang. Metode melayang adalah sebuah metode yang memperbolehkan pemain futsal untuk mengganti pemain kapan saja kecuali kiper. Penjaga gawang bisa diganti apabila disetujui oleh wasit atau saat bola sedang tidak dimainkan. 

Peraturan berikutnya adalah mengenai wasit yang tidak diizinkan untuk masuk ke arena lapangan. Wasit yang diperbolehkan berdiri di luar garis lapangan, wasit boleh masuk ke arena apabila terjadi pelanggaran saja. Adapun lama permainan bola futsal adalah 2 x 20 menit. Berikutnya mengenai jumlah pemain futsal untuk pemain cadangan. Pada peraturan internasional sudah dijelaskan bahwa maksimal setiap tim memiliki 2 pemain cadangan dengan total semua pemain termasuk pemain inti adalah 7 orang. 

Jumlah Pemain Minimal untuk Mengakhiri Pertandingan 

Adapun untuk jumlah pemain futsal minimal yang bisa mengakhiri pertandingan adalah 2 orang tidak termasuk pemain cedera. Sedangkan untuk lama waktu istirahat permainan futsal adalah 10 menit. Perpanjangan waktu pada pertandingan adalah 2 x 5 menit. 

Batas Jumlah Pergantian Pemain Futsal 

Adapun batas jumlah pergantian pemain futsal adalah sebanyak 9 kali dan tentunya berbeda dengan sepak bola biasa. Pergantian pemain futsal juga tidak harus menunggu persetujuan dari wasit kecuali jika ada pergantian kiper. Pergantian kiper harus berdasarkan persetujuan wasit. 

Nama Posisi dan Peran Pemain Futsal 

Setiap orang dalam futsal memiliki perannya masing-masing. Adapun untuk peran dan fungsi dari posisi para pemain futsal adalah sebagai berikut: 


 Anchor 

Anchor merupakan posisi yang dijadikan sebagai pemain bertahan. Anchor adalah orang yang bertugas untuk mengatur serangan tim dan posisi anchor berada di depan penjaga gawang. Selain itu tugas lain anchor adalah mengamankan daerah pertahanan agar tidak dibobol lawan. Seorang anchor harus memiliki fisik yang prima dan kuat serta memiliki kemampuan penguasaan bola dengan baik. 

Flank 

Posisi kedua adalah flank yang bertugas untuk motor serangan dan posisinya berada di sebelah kanan atau kiri lapangan. Tugas lain dari flank adalah menghubungkan serangan antara anchor dan pivot. Flank berada di posisi yang strategis untuk menjebol gawang lawan. 

Pivot 

Posisi ketiga ini berada di paling depan dan dijadikan sebagai pemimpin serangan. Pivot juga memiliki peran untuk membuat serangan, menjebol gawang lawan dan menjaga agar bola tidak masuk ke daerah pertahanan tim. 

Penjaga Gawang 

Penjaga gawang atau kiper adalah orang yang menjaga bola agar tidak masuk ke gawang. Posisinya tepat berada di depan gawang dan membutuhkan orang yang memiliki kelincahan, kecepatan dan kekuatan. Seorang penjaga gawang juga harus mahir menangkap bola yang ditendangkan ke gawangnya. 

Demikian Jumlah Pemaian Futsal dan Cadangan dalam Pertandingan yang bisa admin share semoga manfaat.


 

Sumber : https://olahraganesia.id/jumlah-pemain-futsal/