Friday, December 2, 2022

Jawaban Quiz 1 - 10 MOOC KTI Sinau Bareng 2022

Jawaban Quiz 1 - 10 MOOC KTI Sinau Bareng 2022 Assalamualaikum Salamm sehat dan bahagia Pada kesempatan ini admin akan berbagi Jawaban Quiz 1 - 10 MOOC KTI Sinau Bareng 2022 yang dilaksanakan melalui metode Massive Open Online Course (MOOC). Melalui postigan ini harapannya Bapak/Ibu mempunyai gambaran tentang Jawaban dari Quiz 1 sampai dengan Quiz 10. Untuk jawaban yang admin share tidak semua "benar" untuk itu Bapak/Ibu perlu mengkaji lagi dan memilih jawaban yang benar, tetapi yang admin share adalah jawaban dengan nilai Kriteri Ketuntasan Minimum (KKM). Berikut ini adalah Jawaban Quiz 1 - 10 MOOC KTI Sinau Bareng 2022 semoga manfaat. Admin harapkan Jawaban Quiz 1 - 10 MOOC KTI Sinau Bareng 2022 ini dapat membantu Bapak/Ibu, Terima Kasih

Modul ajar PJOK kelas VIII materi pola makan sehat, bergizi, dan seimbang

Tahukah Anda pola makan sehat, bergizi, dan seimbang?. Diera sekarang ini, banyak jenis makanan maupun minuman yang sangat beragam dan menarik, tetapi apakah makanan dan minuman yang diperjual belikan di sekitar kita tersebut baik untuk tubuh kita ? Dan dampak apa yang ditimbulkan jika seseorang kekurangan gizi? 
Pada kesempatan yang baik ini admin berbagi Modul ajar PJOK kelas VIII materi pola makan sehat, bergizi, dan seimbang.  Modul ajar ini menjelaskan Tujuan dari materi tersebut, adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
Mengidentifikasi pola makan sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Menjelaskan pola makan sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Menjelaskan cara menerapkan pola makan sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Untuk lebih jelasnya silahkan pelajari dan pahami Modul ajar PJOK kelas VIII materi pola makan sehat, bergizi, dan seimbang padafile pdf di bawah ini

Demikian Modul ajar PJOK kelas VIII materi pola makan sehat, bergizi, dan seimbang yang dapat admin share, semoga bermanfaat, Jika ada pertanyaan maupun kritik dan saran bisa disampaikan di kolom komentar. Terima kasih

Tuesday, October 11, 2022

Jawaban post test FMM modul 1-5 pelatihan mandiri

Jawaban Post test FMM Modul 1 – 5 Pelatihan Mandiri 

 Modul 1 

1. Berikut adalah salah satu contoh penerapan belajar merdeka yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah 

(C). Mempercayakan murid-murid untuk bekerja dengan mandiri dan membimbingnya jika membutuhkan bantuan. 

2. Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara? 

(B). Manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun bathin, tidak tergantung dengan orang lain 

3. Pendidik sejatinya menuntun tumbuh kodrat pada anak agar dapat memperbaiki.... 

(C). Kekuatan kodratnya 

4. Berikut ini langkah-langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang pendidik untuk menunun murid-murid menjadi manusia yang merdeka, kecuali.... 

(C). Membuat perencanaan kegiatan belajar 

5. Sebagai guru, apa saja pengalaman belajar yang perlu dimaknai oleh murid? 

(C). Pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar, serta mendampingi murid untuk bisa memahami dan mencapai tujuan belajarnya. 

6. Untuk memberikan ilustrasi tentang pentingnya mendidik anak, Ki Hajar Dewantara menyamakannya seperti... 

(B). Mendidik masyarakat 

7. Murid-murid kita saat ini adalah genrasi digital native, fasih berselancar di internet, mendapatkan pengetahuan bahkan mempelajari keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka. Apa yang dimaksud generasi digital native? 

(C). Generasi yang lahir dan tumbuh di dalam era digital. 

8. Dengan menjadi guru, apa yang akan kelak dibentuk dengan menjadikan murid-murid sebagai bagian atau bahkan pemimpin masyarakat dimasa depan? 

(A). Kesenian 

9. Untuk menjadi guru yang dapat menghadapi perubahan zaman yang dinamis,keterampilan apa yang perlu dimiliki seorang guru? 

(C). Adaptif 

10. Jika seorang guru ingin muridnya menjadi manusia yang memiliki empati, maka ia perlu melakukan hal-hal berikut ini, kecuali.... 

(D). Menempatkan dirinya sebagai rekan belajar setara sehingga timbul perasaan saling memahami,menghargai, dan saling membutuhkan. 

Modul 2 

1. Ki Hajar Dewantara mendefinisikan “Pendidikan” sebagai “tuntunan” Artinya? 

(D) Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya 

2. Apa defiisi “Mendidik” yang paling tepat menurut Ki hajar Dewantara? 

(A) Menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat 

3. Berikut ini adalah bentuk praktik pengajaran kecuali.... 

(B) Guru mengamati minat murid terhadap puisi 

4. Menurut Ki Hajar Dewantara .......... merupakan cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun bathin. 

(C) Pengajaran 

5. Menurut Ki Hajar Dewantara, salah satu hasil dari “tuntunan” orang dewasa terhadap kekuatan-kekuatan yang dimiliki murid adalah... 

(D) Kekuatan murid yang semakin meningkat 

6. Berikut pernyataan yang sesuai terkait pemahaman kata “pendidikan” dan “pengajaran” menurut Ki Hajar Dewantara.... 

(C) Pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan 

7. Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat menyebabkan? 

(B) Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan 

8. Menurut Ki Hajar Dewantara, sistem pendidikan barat mengedepankan rasio dan ilmu pengetahuan tanpa adanya... 

(E) Pendidikan emosional dan olah rasa 

9. Dasar utama yang dicita-citakan Ki Hajar Dewantara untuk mencapai keluhuran manusia, nusa dan bangsa adalah kemerdekaan setiap murid untuk mampu mengatur dirinya sendiri agar seperti tersebut di bawah ini kecuali... 

(D) Mengatur orang lain 

10. Sifat pendidikan yang paling sesuai dengan bangsa kita menurut Ki Hajar Dewantara adalah.... 

(C) Humanis, Kerakyatan dan Kebangsaan 

11. Penanda manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara adalah berikut ini kecuali.... 

(C) Beriman 

12. Pengembangan budi pekerti (olah rasa, karakter), pikiran (olah pikir) dan jasmani (olah raga) murid melalui pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena.... 

(B) Membuat diri murid menjadi seimbang 

Modul 3 

1. Menurut Ki Hajar Dewantara, kodrat keadaan terdiri dari... 

(A) Kodrat alam dan kodrat zaman 

2. Apa saja yang sangat dibutuhkan murid untuk mendukung mereka menguatkan kekuatan-kekuatan kodratnya?

 (A) Pembelajaran kontekstual dan lingkungan yang mendukung 

3. Kebudayaan menuju arah kesatuan kebudayaan dunia (kemanusiaan) merupakan penjelasan dari.... 

(D) Konsentris 

4. Saat ini guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber belajar murid, lalu apa yang dapat guru lakukan? 

(B) Guru dapat berperan sebagai penghubung murid dengan sumber belajar di sekitar murid 

5. Selain peran guru sebagai penghubung, hal berikut juga dibutuhkan murid untuk membantu mereka menguatkan kekuatan-kekuatan kodratnya.... 

(C) Pembelajaran kontekstual 

6. Murid sebagai individu yang unik sejatinya mendapatkan tuntunan yang sesuai dengan.... 

(D) Kebutuhan lingkungannya 

7. Berikut ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki pendidik terkait potensi yang ada pada setiap murid.... 

(A) Kepekaan dalam mengidentifikasi potensi yang ada pada setiap murid 

8. Berikut ini adalah contoh kegiatan yang tepat dalam merespon keunikan potensi yang ada dalam setiap murid.... 

(B) Memberikan ruang untuk mengembangkankeunikan potensi murid 

9. Salah satu prinsip dalam melakukan perubahan berkaitan dengan kemajuan kebudayaaan yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus menerus, prinsip tersebut adalah.... 

(A) Kontinyu 

10. Berikut adalah manfaat pembelajar sepanjang hayat yang harus dimiliki, kecuali.... 

(C) Hidup dengan minimalis dan secukupnya 

Modul 4 

1. Ki Hajar Dewantara beranggapan bahwa budi pekerti adalah kemampuan kodrat manusia atau individu yang berkaitan dengan bagian biologis dan berperan menentukan karakter seseorang. Berikut adalah bagian biologis yang dimaksud kecuali.... 

(D) Pengetahuan 

2. Menurut Ki Hajar Dewantara, apa yang dimaksud dengan budi pekerti? 

(A) Bulatnya jiwa manusia yang merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemamuan sehingga menimbulkan suatu tenaga 

3. Budi pekerti merupakan perpaduan dari kualitas berikut ini, kecuali.... 

(A) Jiwa 

4. Bagian yang berhubungan dengan rasa akut, cemas, senang, percaya diri dan perasaan lainnya merupakan...... yang berperan menentukan karakter seseorang. 

(B) Bagian biologis 

5. Keterampilan pikiran dan kemampuan menyerap pengetahuan adalah bagian intelligible yang dapat berubah jika.... 

(C) Dipengaruhi keadaan dan lingkungan 

6. Tempat utama dan yang paling baik dalam melatih karakter murid adalah.... 

(B) Keluarga 

7. Memiliki sikap rendah hati dan memiliki rasa empati merupakan bagian dari kecakapan..... 

(D) Budi pekerti 

8. Apa yang dapat dilakukan pendidik terhadap budi pekerti sebagai kemampuan kodrat murid? 

(C) Menemukan budi pekerti pada diri sendiri 

9. Teori konvergensi didasarkan atas dua teori utama, yaitu.... 

(C)Teori tabularasa dan teori “negatif” 

10. Proses belajar menumbuh kembangkan budi pekerti murid sehingga mampu.... 

(C) Menyamarkan tabiat asli dan watak biologis 

11. Teori yang beranggapan bahwa kodrat anak ibarat kertas kosong yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan pengetahuan dan wawasan yang diinginkn pendidik merupakan teori.... 

(D)Tabularasa 

12. Ki Hajar Dewantara membagi budi pekerti menjadi dua bagian, yaitu... 

(A) Biologis dan intelligible 

Modul 5 

1. Dalam menilai pemahaman murid, pendidik sebaiknya.... 

(B) Menggunakan alat pengukuran dengan melibatkan murid untuk merekfleksikan pemahaman dari pengalaman belajarnya 

2. Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakan Ki Hajar Dewantara ika kita sebagai pendidik memiliki beberapa pemahaman di bawah ini, kecuali....

 (D) Pendidik dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid 

3. Ing ngarso sung tulodho yang menjadi salah satu dari “sistem among” artiya.... 

(A) Di depan memberi teladan 

4. Pada abad ke-21 kemampuan memecahkan masalah, kemampuan kognitif yang komplek, dan kemampuan sosial emosional menjadi sangat penting bagi murid maupun guru. Guru diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana bisa mengembangkan kemampuan tersebut pada dirinya untuk meneruskan dalam membantu murid untuk menguasainya. Salah satu kompetensi mendasar yang menunjang penguasaan kemampuan tersebut adalah.... 

(A) Kompetensi paedagogi 

5. Sesuai pesan Ki Hajar Dewantara untuk menuntun murid sesuai jamannya, maka guru perlu menumbuhkan pola pikir pembelajar atau growth mindset yang membuat murid.... 

(A) Memiliki keyakinan untuk terus berkembang 

6. Murid sebagai pusat pembelajaran sehingga dapat.... 

(A) Mengevaluasi dan merekfleksikan proses dan capaian belajar 

7. Dalam perkembangan diri seorang anak, yang berkewajiban untuk menjadi teladan sebagai lingkungan terdekatnya adalah.... 

(B) Orang tua atau keluarga 

8. Di bawah ini adalah tiga wadah dasar prose pembentukan pendididkan murid (Tri Sentra Pendidikan) menurut Ki Hajar Dewanatara, kecuali.... 

(D) Perguruan 

***Selamat Mengerjakan Semoga Sukses***

Friday, September 23, 2022

Peningkatan Keterampilan Teknik Dan Hasil Belajar Senam Lantai Gerakan Guling Depan Menggunakan Media Bola Pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal

 

Peningkatan Keterampilan Teknik Dan Hasil Belajar Senam Lantai Gerakan Guling Depan Menggunakan Media Bola Pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal Peningkatan Keterampilan Teknik Dan Hasil Belajar Senam Lantai Gerakan Guling Depan Menggunakan Media Bola Pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal 

BAB 1 PENDAHULUAN 

 A. Latar Belakang masalah 

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang di ajarkan di sekolah memiliki peranan yang sangat penting yaitu memberikan kesempatan belajar kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pendidikan mempunyai sasaran paedagogis, oleh karena itu kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah perkembangan zaman. 

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan materi pelajaran yang sangat penting diajarkan di sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sebagai media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, ketrampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap mental, emosional, sportifitas, spiritual, sosial) serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang. 

Banyak persoalan dalam belajar pendidikan jasmani yang sering kita jumpai seperti siswa sulit menghadapi materi yang disampaikan oleh guru, siswa tidak menyenangi mata pelajaran tertentu, pelajaran yang disampaikan menjenuhkan, sukar dipahami, dan kurang menarik. Kesulitan belajar dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada umumnya terletak pada karakteristik gerakan yang dipelajari. Makin komplek suatu gerakan, makin sukar untuk dipelajari dan makin banyak siswa tidak menguasainya. Makin sukar gerakan atau keterampilan gerak yang dipelajari, makin diperlukan model belajar yang cukup efektif. Metode pembelajaran atau model pembelajaran yang baik apabila dapat diterapkan dalam situasi belajar mengajar yang menyenangkan, dapat dipahami, dan mudah dilaksanakan oleh siswa, untuk tujuan yang telah ditetapkan. Penerapan metode pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: tujuan yang akan dicapai, kemampuan guru dalam menggunakan metode tersebut, kemampuan siswa, besarnya kelompok yang akan diajar, waktu, dan fasilitas yang tersedia. 

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, masih banyak guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang menggunakan model pembelajaran yang sudah tua yaitu metode bagian atau “part method”. Dalam mengajarkan keterampilan gerak model ini disebut metode tradisional. Sedangkan model-model baru yang didasari oleh teori baru dan penelitian empiris masih kurang dipergunakan. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah. 

Seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan tidak hanya dapat melakukan pengajaran yang bersifat konvensional di kelas yang berupa kajian teori semata tetapi dituntut dapat mengajarkan berbagai ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga yang melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan perlu menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan dipahami oleh siswa dalam suasana belajar yang menyenangkan. 

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan meliputi : Pemainan dan olahraga, Atletik, bela diri, kebugaran jasmani, uji diri/senam, senam irama, renang, pendidikan luar kelas, dan budaya hidup sehat. Semua materi itu diaplikasikan ke dalam Standar Kompetensi maupun Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh semua siswa. 

Senam lantai merupakan salah satu Standar Kompetensi mapel Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan terdiri dari beberapa kompetensi dasar seperti : guling depan (forward roll), guling belakang (back roll), lenting tengkuk (neck kip), meroda, sikap lilin, dan sebagainya. Untuk dapat melakukan geraka-gerakan dalam senam lantai diperlukan kekuatan, kelenturan, kecepatan, ketepatan, dan yang tidak kalah penting adalah keberanian untuk melakukannya. Gerakan dalam senam lantai cenderung sulit dilakukan dan menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, hal ini menjadikan senam lantai kurang diminati oleh siswa. Olahraga senam lantai, khususnya guling depan memerlukan keberanian dan teknik yang benar agar siswa dapat melakukannya dengan baik dan benar tanpa mengalami cidera. 

Ketercapaian keterampilan teknik dan hasil belajar senam lantai gerakan guling depan kelas VII-A di SMP Negeri 2 Tarub Tahun Pelajaran 2015-2016 masih rendah, hasil pengamatan dan tes praktek, sebelum penelitian tindakan kelas didapatkan data sebagai berikut: Jumlah siswa 32 anak, yang melakukan sikap awal guling depan dengan baik dan benar 16 anak (50%), yang dapat melakukan gerakan mengguling dengan baik dan benar 14 anak (43%), sedangkan siswa yang dapat melakukan sikap akhir gerakan guling depan dengan baik dan benar 12 anak (33%), siswa yang tuntas belajar 14 anak (43%), siswa yang tidak tuntas belajar 18 anak (56,25 %), daya serap klasikal tercapai 43%. Ketentuan seorang siswa disebut tuntas belajar (tercapai KKM) bila telah mencapai skor 75, sedangkan suatu kelas disebut tuntas belajar bila di kelas sekurang-kurangnya terdapat 85% siswa yang telah tuntas belajar (tercapai KKM). 

Berdasarkan pada pengamatan dan analisis peneliti, yang juga sebagai guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan saat mengajar, materi senam lantai gerakan guling depan, diketahui bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam melakukan gerakan senam lantai gerakan guling depan, dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu: sikap awal (posisi kaki, meletakan kedua tangan pada matras, penempatan bagian belakang kepala/tengkuk), gerakan mengguling ( sikap dan bentuk tubuh saat berguling), sikap akhir (posisi kaki, bentuk tubuh, sikap tangan, dan pandangan mata), ditambah faktor non teknis yaitu kekhawatiran dan rasa takut untuk melakukan gerakan guling depan. 

Pembelajaran senam lantai selama ini menggunakan metode ceramah dan penugasan, penggunaan media dan alat bantu pembelajaran belum digunakan secara optimal, siswa dihadapkan pada situasi belajar mengajar yang sama dan berulang-ulang sehingga proses belajar mengajar menjadi monoton, ini dapat menimbulkan rasa bosan bagi siswa dan guru itu sendiri. 

Untuk mengatasi hal tersebut di atas, peneliti memandang perlu menerapkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi, kreatif, dan inovatif. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat jika metode tersebut sesuai dengan karakteristik siswa, memenuhi kebutuhan siswa, dan sesuai kemampuan guru. serta memotivasi siswa berani melakukannya dan dengan teknik yang benar. 

Bola merupakan alat pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa, penggunakan bola sebagai media bantu dalam pembelajaran senam lantai gerakan guling depan diharapkan akan menimbulkan suasana yang menyenangkan dan mengurangi rasa takut untuk melakukan gerakan senam lantai gerakan guling depan. Penggunaan bola dalam pembelajaran ketrampilan teknik senam lantai gerakan guling depan yaitu dengan meletakan bola di antara dua kaki, dan sebagai batas penempatan kepala bagian depan (dahi). Penempatan bola di antara dua kaki dengan tujuan memperlebar jarak kaki, dan sebagai control pada saat melakukan berguling agar kedua kaki tetap dalam posisi sejajar, media bola sebagai alat bantu tersebut juga dapat digunakan sebagai batas penempatan kepala bagian depan sehingga kepala tidak terlalu jauh dari kaki dengan demikian akan mempermudah pelaksanaan gerakan guling depan. 

Tertarik dengan permasalahan di atas akan dikaji lewat Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan Teknik Dan Hasil Belajar Senam Lantai Gerakan Guling Depan Menggunakan Media Bola Pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal” 

B. Identifikasi Masalah 

Proses pembelajaran senam lantai pada siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Tarub mengalami berbagai permasalahan yang dapat di identifikasikan sebagai berikut: 

1. Kurangnya motivasi siswa dalam melakukan senam lantai karena gerakan dalam senam lantai sulit dilakukan dan dapat menimbulkan rasa sakit. 

2. Siswa tidak memahami tujuan pembelajaran senam lantai gerakan guling depan. 

3. Siswa tidak memahami manfaat mempelajari senam lantai gerakan guling depan. 

4. Kedisiplinan siswa yang masih kurang dalam melakukan teknik dan gerakan guling depan sesuai yang diinstruksikan oleh guru. 

5. Penerapan metode belajar dan media bantu pembelajaran yang tidak tepat dapat menimbulkan suasana belajar yang tidak menyenangkan. 

6. Rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan teknik senam lantai gerakan guling depan. 

7. Rendahnya hasil belajar senam lantai gerakan guling depan pada siswa kelas VII. 

C. Batasan Masalah 

Berdasarkan identifikasi masalah dan agar penelitian menjadi lebih terfokus serta efektif, maka pada penelitian ini akan dibatasi masalah-masalah yang terjadi pada pembelajaran senam lantai gerakan guling depan pada siswa kelas VII-A SMP Negeri 2 Tarub sebagai berikut: 

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan teknik senam lantai gerakan guling depan. 

2. Rendahnya hasil belajar senam lantai gerakan guling depan. 

3. Penerapan metode belajar menggunakan media bola dalam pembelajaran keterampilan teknik dan hasil belajar senam lantai gerakan guling depan. 

D. Rumusan Masalah 

Berdasarkan identifikaasi masalah dan pembatasa masalah di atas maka dapat dirumuskan masalah yang dapat diteliti yaitu: 

1. Apakah penggunaan media bola dapat meningkatkan keterampilan teknik senam lantai gerakan guling depan pada siswa kelas VII-A semester genap SMP Negeri 2 Tarub? 

2. Apakah penggunaan media bola dapat meningkatkan hasil belajar senam lantai gerakan guling depan pada siswa kelas VII-A semester genap SMP Negeri 2 Tarub? 

E. Tujuan Penelitian. 

a. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan teknik senam lantai gerakan guling depan menggunakan media bola pada siswa kelas VII-A semester genap SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2015-2016. 

b. Meningkatkan hasil belajar senanm lantai gerakan guling depan mengguakan media bola pada siswa kelas VII-A semester genap SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2015-2016. 

 F. Manfaat Penelitian 

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait yaitu: 

1. Bagi siswa, dengan model dan penggunaan alat bantu pembelajaran lebih bervariasi, dan mereka dapat termotivasi untuk belajar dengan mudah, aman, dan dalam suasana yang menyenangkan. 

2. Bagi guru Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan inovatif agar pembelajaran lebih bermakna dan berhasil secara optimal. 

3. Bagi sekolah, semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai perbendaharaan metode dan model pembelajaran. 

Demikian Penelitian tindakan Kelas dengan judul Peningkata Keterampilan Dan Hasil Belajar Senam Lantai Gerakan Guling Depan Menggunakan Media Bola Pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Tarub yang dapat admin Share Semoga bermanfaat. jika ada pertanyaan silahkan sampaikan pada kolom komentar yang tersedia. terima kasih

Wednesday, September 7, 2022

Soal Penilaian Sumatif 1 (PTS1) Mapel PJOK Kelas 8

 

SOAL SUMATIF HARIAN I

 

Mata Pelajaran                 : PJOK  

Kelas                                : VIII/ Gasal        

Alokasi waktu                  : 2 X 40 menit (1 x pertemuan)

Tahun Pelajaran               : 2022/2023

 

        I.            Jawablah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, dan d yang paling benar!

1.      Permaianan sepak bola merupakan permainan menggunakan bola besar yang dilaksanakan secara beregu, permainan ini membutuhkan keterampilan pada gerak kaki dan tungkai. Pernyataan berikut yang paling tepat dari tujuan  permainan/pertandingan sepak bola adalah...

a.       Memasukan bola ke gawang lawan

b.      Memasukan bola ke gawang sendiri

c.       Mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola

d.      Memasukan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola

2.         Perhatikan tabel berikut!

Kemampuan

Abdul Majid

Evan Saputra

Joko Samudra

Zaenal Abidin

Reflek

Kurang

Baik

Sangat kurang

Baik

Tangkapan bola

Sangat kurang

Sangat baik

Kurang

Sangat baik

Antisipasi bola atas

Cukup

Baik

Baik

Cukup

Penjagaan gawang

Baik

Cukup

Sangat baik

kurang

Berdasarkan tabel tersebut yang cocok menjadi penjaga gawang yaitu...

a.       Abdul Majid

b.      Evan saputra

c.       Joko Samudra

d.      Zaenal Abidin

3.     Pemain sepak bola melakukan operan kepada rekan satu tim dari jarak dekat, tendangan yang efeektif untuk umpan tersebut menggunakan kaki bagian...

a.       Dalam

b.      Luar

c.       Punggung

d.      Ujung

4.      Dalam suatu permainan sepak bola seorang pemain melakukan tembakan ke gawang lawan tetapi bola dapat ditepis oleh penjaga gawang, maka akan terjadi ...

a.       Tendangan finalti

b.      Tendangan gawang

c.       Tendangan sudut

d.      Tendangan bebas

 

5.         Perhatikan pernyataan berikut!

(1)    Menendang bola menggunakan kaki bagian dalam untuk menendang jarak jauh

(2)    Menendang menggunakan punggung kaki untuk tendangan jauh

(3)    Menendang menggunakan kaki bagian dalam untuk mengumpan

(4)    Menendang menggunakan kaki bagian luar untuk menembak bola

Dari beberapa pernyataan di atas yang benar ditunjukan pada nomor...

a.       (1) dan (3)

b.      (1) dan (4)

c.       (2) dan (3)

d.      (2) dan (4)

6.   Gerakan memukul bola ke daerah lawan yang dilakukan pertama kali saat permulaan permainan bola voli merupakan aktivitas gerak...

a.       Smash

b.      Passing

c.       Block

d.      Servise

7.         Perhatikan gambar berikut!

Teknik passing atas adalah gerakan mengumpan bola dengan kedua tangan yang dilakukan di atas kepala. Tujuan melakukan passing atas adalah...

a.       Melakukan serangan ke daerah lawan

b.      Mengumpan kepada smasher untuk melakukan smash

c.       Menahan bola dari service lawan

d.      Melakukan pertahanan di daerah sendiri

8.         Teknik yang tepat untuk menahan service dari lawan adalah dengan melakukan gerakan...

a.       Passing bawah

b.      Passing atas

c.       Block

d.      Smash

9.         Dalam permaianan bola voli, service adalah pukulan awal dari luar lapangan untuk memulai permaianan. Bila pemaian ingin melakukan service sekaligus serangan maka pemaian tersebut menggunakan service....

a.       Lompat (jumping service)

b.      Bawah

c.       Atas

d.      Samping

10.      Perhatikan gambar berikut!

Perkenaan bola yang benar saat melakukan teknik gerakan passing bawah bola voli adalah...

a.       Pangkal telapak tangan

b.      Lengan bagian atas

c.       Lengan bagian bawah

d.      Diantara siku

 

      II.            Jawablah soal-soal di bawah ini dengan menjodohkan pada jawaban yang tersedia disebelah kanan

1 Menangkap bola di daerah gawang                                                                   A. Bola voli

2.         Mengoper bola jarak dekat                                                                               B. Lemparan ke dalam

3.         Melakukan bendungan/block                                                           C. Passing atas

4.         Bola keluar lewat garing samping lapangan                                 D. Kieper

5.         Mengoper bola menggunakan jari-jari di atas kepala              E. Kaki bagian dalam

F. Off side

 

    III.            Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat dan benar pada titik-titik yang disediakan!

1.         Induk organisasi sepak bola Nasional....

2.         Pemain yang bertugas sebagai penyerang depan pada permainan sepak bola adalah....

3.         Jika bola keluar garis belakang diluar gawang dan bola terakhir oleh pemain penyerang maka akan terjadi tendangan....

4.         Pemain belakang yang bertugas bertahan dalam bola voli disebut....

5.         Gerakan membendung samash/spike lawan di atas net, dalam bola voli disebut ...

    IV.            Jawablah soal-soal di bawah ini dengan lengkap dan benar!

1.         Jelaskan proses terjadinya off side dalam permaianan sepak bola!

2.         Jelaskan  terjadinya tendangan finalti dalam permaianan sepak bola!

3.         Jelaskan urutan melakukan service bawah bola voli!

4.         Jelaskan pengertian smash/spike bola voli!

5.         Gambarkan lapangan bola voli lengkap dengan ukurannya!

 

 

***Selamat mengerjakan***