Showing posts with label Permainan Tradisional Anak Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Permainan Tradisional Anak Indonesia. Show all posts

Saturday, November 24, 2012

"BURON" PERMAINAN TRADISIONAL ASLI DARI TEGAL

Permainan tradisional "Buron" merupakan permainan asli dari Tegal. Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anak-anak termasuk penulis hehehe... permainan buron dapat dimainkan pada sore hari atau malam hari jika terang bulan. Tetapi sekarang jarang sekali anak-anak di tegal yang melakukan permainan "buron", padahal permainan "buron" sangat baik sekali untuk perkembangan fisik dan spikis karena dalam permainan "buron" anak-anak secara tidak langsung dilatih kecepatan berlari, kekuatan menarik dan mendorong lawan. Permainan "buron" juga mengandung unsur kerjasama antar teman dan menumbuhkan sikap sportif.

Bagaimana cara melakukan permainan 'buron" akan dijelaskan di bawah ini:

Permainan "buron" dilakukan oleh dua berkelompok tiap kelompok terdiri dari 5 sampai 7 anak. Salah satu anak pada tiap kelompok menjadi "ratu" dan anak lainya menjadi pengawal. anak yang menjadi ratu berdiri di dalam lowok atau lingkaran dengan diameter 50 centimeter.

Cara bermain

Anak-anak yang akan bermain buron dibagi menjadi dua kelompok dengan kekuatan yang seimbang, hal ini dapat dilihat dari tinggi badan atau berat badannya. Kemudian tiap-tiap kelompok memilih ratunya untuk menempati lowok masing-masing. Pengawal berdiri disekeliling lowok untuk menjaga ratu dan jarak lowok satu dengan lainya sekitar 5 meter atau lebih tergantung dari kesepakatan dan luas halaman yang digunakan untuk permainan.
Permainan dimulai dengan nyanyian singkat oleh kedua ratu bersama-sama, nyanyiannya adalah sebagai berikut : "buron-buron pada mabur kaya laron, pada metu nggawa ratu... buroooon"
Setelah nyanyian selesai para pengawal serta merta lari menuju ke tempat lawan dengan maksud menarik pengawal lawan agar dapat disentuh oleh ratu dari kelompoknya, seningga terjadi tarik menarik, dorong mendorong antara pengawal dari masing-masing kelompok. Jika pengawal lawan dapat ditarik ke lowok dan disentuh oleh ratu maka pengawal tersebut dinyatakan mati dan berhenti dari permainan, permainan ini dilakukan berulang-ulang hingga semua pengawal lawan mati.
Pemain Ratu boleh keluar dari lowok hanya untuk menarik sesama ratu, dengan catatan jika lowok yang ditinggalkan ditempati oleh pengawal lawan dan pengawal lawan mengatakan "Sen" maka permainan ini dinyatkan selesai dan dimenangkan oleh pemain yang masuk lowok tersebut. Atau jika ratu dapat menarik ratu lawan ke dalam lowok sendiri tetapi lowok tidak dimsuki oleh pengawal lawan.

Kesimpulan
permainan "buron" adalah permainan yang cocok dan baik dilakukan oleh anak-anak dalam masa perkembangan karena permainan buron mengandung nilai-nilai kerjasama, tangung jawab, serta dapat juga sebagai latihan fisik untuk kekuatan, kelincahan, dan kecepatan. permainan ini juga tidak memerlukan tempat yang sangat luas cukup halaman sekolah atau halaman depan rumah.

Tulisan ini disajikan dalam rangka Whorkshop dan Talkshow Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Berbasisi Muatan Lokal "Permainan Tradisional Anak" di Jogjakarta pada tanggal 16 sampai 19 November 2012

Wednesday, November 21, 2012

Permainan Tradisional Anak Indonesia

Permainan Tradisioanal Anak Indonesia merupakan permainan atau dolanan yang dilakukan anak-anak Indonesia pada jaman dahulu. Permaianan Tradisional merupakan bagian dari budaya adiluhung dari nenek moyang kita yang harus dilestarikan karena dalam permainan tradisional mengandung unsur-unsur pembelajaran, sosial dan kultural. Perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi sekarang ini dibarengi juga dengan permainan yang super canggih dari hasil teknologi tersebut menjadikan permainan tradisional semakin tidak populer, Anak-anak jaman sekarang lebih senang melakukan permainan atau game dari rekayasa komputer, Tengok saja di kota-kota bahkan sampai desa kita tidak lagi melihat anak-anak bermain dihalaman dengan permainan tradisional. Mereka bermain dihadapan komputer (internet) dengan game online. Kalau hal ini terus dibiarkan maka suatu saat anak kita tidak lagi mengenal permainan tradisional dari daerahnya sendiri, dan hal ini sangat berbahaya karena permainan maodern cenderung menampilkan hal-hal yang bersifat kesenangan belaka dan lebih bahaya lagi dampak permainan modern akan berpengaruh pada pola pikir dan tingkah laku anank-anak kita.

 Dalam permainan tradisional banyak sekali muatan positif yang terkandung di dalamnya seperti: Kebersamaan, kecermatan, kerjasama, kekuatan dan kesehatan fisik maupun mental. Salah satubukti yang dapat dilihat manfaat dari permainan tradisional anak "Bentengan". Pada permainan bentengan anak dilatih untuk bekerja sama dalam satu tim dalam mengalahkan lawannya, mereka juga harus cemat dan belajar bergerak untuk menangkap lawan dan berusaha agaar tidak tertangkap oleh lawan hal ini dilakukan dengan cara pengamatan, kemampuan bergerak secara cepat dan tepat ini berarti kemampuan mental dan fisik mereka akan terlatih dengan baik, bandingkan dengan permainaan jaman sekarang yang hanya mengandalkan kecerdasan fisik tanpa diimbangi dengan kecerdasan emosional, maka tidak heran banyak anak-anak sekarang yang tidak dapat mengendalikan emosinya hingga melakukan tindakan yang anarkis.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka Kementerian Kebudayaan melalui Dirjen Pelestarian budaya dan penganut kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengadakan Whoks Shop dan talkshow tentang "Pengetahuan Tradisionan dan Evaluasi Berbasis Permainan Tradisional melaluai muatan Lokal". Kegiatan ini diharapkan menggali dan melestarikan budaya bangsa Indonesia khususnya permainan tradisional Indonesia yang hampir punah. Semoga melalui shoks shop dan talkshow para guru dan semua masyarakat ikut berpartisipasi menggiatkan dan melestarikan permainan trasisional dengan mengajarkan di sekolah. Sehingga jatidiri bangsa akan terus eksis dan kita tidak kehinlangan nilai-nilai luhur yang menjadi kebanggaan kita. Amin...