Pengertian Lompat
Lompat jauh adalah gerakan berpindah tempat dari satu titik (tempat) ke tempat lainnya dengan cara menolakan satu kaki ke atas depan sejauh-jauhnya. Mengapa tolakan dilakukan dengan satu kaki? jawabnya adalah inilah yang membedakan antara lompat dengan loncat, dimana kalau loncat emnggunakan tumpuan dua kaki secara bersamaan, contohnya loncat indah (olahraga aquatik) dan loncat harimau (tiger sprong) pada olahraga senam lantai.
Tujuan lompat jauh adalah melakukan lompatan sejauh maungkin dengan teknik yang benar.
Gaya dalam lompat jauh adalah bentuk tubuh atau badan saat melayang di udara. Pada lompat jauh ada beberapa macam gaya yaitu: gaya jongkok (ortdock), gaya menggantung (shepperhang), dan gaya berjalan di udara ( walking in the air). Namun pada posting kali ini saya hanya akan membahas satu gaya yaitu gaya jongkok (ortodock). untuk gaya yang lain silahkan cari di blog ini karena sudah saya share beberapa waktu yang lalu.
Pengertian Lompat Jauh Gaya Jongkok (ortodock)
Gaya jongkok merupakan gaya tertua dalam lonpat jauh, gaya jongkok paling mudah dilakukan karena pelompat hanya melakukan gerakan menekuk kedua kaki saat melayang di udara (seperti gerakan Jongkok) jadi Lompat jauh gaya jongkok adalah gerakan lompat jauh dimana badan atau tubuh seperti jongkok di udara. gampang kan?
Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok (ortodock)
Teknik lompat jauh pada dasarnya dibagi menjadi empat bagian yaitu: Awalan, tumpuan atau tolakan, saat melayang di udara, dan mendarat pada bak lompat. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari teknik lompat jauh gaya jongkok berikut ini.
Awalan
Lompat jauh diawali dengan gerakan lari secepat-cepatnya pada lintasan awalan lompat, dengan jarak antara 35-45 meter. Lari awalan dilakukan dengan kecepatan tinggi sampai pada balok atau papan tumpuan tanpa merubah langkah kaki. Gerakan awalan ini sangat menentukan daya dorong tubuh ke depan karena semakin cepat melakukan lari awalan semakin tinggi atau besar tenaga inersia yang dihasilkan untuk membawa tubuh ke depan, sehingga hasil lompatanpun akan semakin jauh.
Tolakan atau Tumpuan
Tolakan atau tumpuan dalam lompat jauh adalah gerakan menolak menggunakan satu kaki ke arah atas depan yang dilakukan pas di atas balok atau papan tumpuan lompat jauh. Kenapa dilakukan dengan satu kaki? Jawabannya inilah yang membedakan antara lompat dan loncat, kalau lompat dilakukan dengan satu kaki tapi kalau loncat dilakukan dengan tumpuan dua kaki secara bersamaan contohnya loncat indah (olahraga aquatik) dan loncat harimau (tiger sprong) pada olahraga senam lantai (hehehe sekedar info). Tolakan yang benar dan maksimal akan menjadi faktor yang mendukung keberhasilan lompatan karena semakin tinggi tubuh melayang di udara maka akan semain lama mendarat dan di tambah dengan daya dorong ke depan dari lari awalan, akan terjadi perpaduan dorongan ke atas dan dorongan ke depan sehingga tubuh akan semakin lama melayang di udara pada akhirnya hasil lompatan akan semakin jauh.
Cara melakukan tolakan yang benar adalah menggunakan kaki terkuat, boleh kaki kanan atau kaki kiri yang terpenting tolakan dilakukan pas di atas papan tolak. Tolakan sekuat-kuatnya ke arah atas dengan kecondongan badan 40-50 derajat.
Melayang di Udara
Gerakan saat melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok dimulai setelah melakukan tolakan maka segera menekuk kedua kaki secara bersamaan. gerakan ini akan tampak seperti melakukan jongkok di udara dengan ke dua tangan lurus ke depan.
Mendarat
Gerakan mendarat dilakukan dengan meluruskan kedua kedua kaki ke depan tetapi tetap mempertahankan kecondongan badan. Mendarat menggunakan dua kaki bersamaan dimulai dengan ujung kaki dan dilanjutkan gerakan ngeper agar tidak terjadi cidera pada otot atau persendian kaki. Gerakan mendarat di akhiri dengan melangkahkan kaki ke depan keluar dari bak lompatan.
Inilah yang bisa saya share pada sobat blogger, semoga secuil tulisan ini bermanfaat. kritik saran maupun pertanyaan bisa disampaikan lewat post komentar di bawah ini. Sekian Terima kasih
Monday, December 24, 2012
Tuesday, December 18, 2012
Peraturan Dan Perwasitan Permainan Futsal
Tim Futsal SMPN 2 Tarub |
Pada posting terdahulu yang berjudul Definisi, cara bermain dan peraturan permainan futsal telah dibahas hal-hal yang berkaitan dengan permainan futsal tetapi belum semua peraturan saya share karena keterbatasan waktu. Nah... sesuai dengan janji saya pada posting kali ini akan kita bahas secara detail mengenai peraturan dan perwasitan permainan futsal.
Langsung saja kita mulai,
Ada beberapa macam peraturan-peraturan dalam permainan futsal yaitu:
Peraturan 1
Lapangan
Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas lapangan harus lebih panjang. Unuk ukuran lapangan.
- Panjang minimal 25 meter, dan maksimal 42 meter.
- Lebar minimal 15 meter, dan maksimal 25 meter.
Ukuran lapangan untuk pertandingan internasional
- Panjang minimal 38 meter, maksimal 42 meter
- Lebar minimal 18 meter, maksimal 22 meter
Tanda Lapangan
Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek desebut garis gawang (goal line). Lebar garis pembatas 8 centimeter.
Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah. Sedangka titik tengah pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah dibuat dengan radius 3 meter.
Daerah Pinalti
Daerah pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut:
Seperempat lingkaran, dengan radius 6 meter, ditarik sebagai pusat di luar dari masing-masing tiang gawang. Seperempat lingkaran digambarkan pada sudut kanan hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian dari masing-masing seperempat lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16 meter berbentuk paralel/sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut.
Titik Pinalti
Titik pinalti pertama digambarkan 6 meter dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
Titik Pinalti kedua digambarkan di lapangan 10 meter dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
Tendangan Sudut
Seperempat lingkaran dengan radius 25 centimeter ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.
Daerah Pergantian Pemain
Daerah pergantian pemaian terletak pada samping lapangan dengan tempat duduk pemaina cadangan dengan panjang 5 meter. Daerah bebas berjarak 5 meter dari garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini secara langsung di depan pencatat aktu dan harus tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
Gawang
Gawang harus ditempatkan di tengah dari masing-masing garis gawang. Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang sama yakni 8 centimeter, dan dipasang jaring yang terbuaat dari bahan nilon.
Panjang tiang gawang 3 meter, sedangkan tinggi gawang adalah 2 meter. Gawang boleh dipindahkan tetapi pada saat permainan harus dipasang secara aman selama permainan.
Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan menggunakan kayu atau lantai parkit, atau bahan sejenisnya. Dan yang harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.
KEPUTUSAN DAN PENEGASAN
Keputusan 1
Jika garis gawang antara 15 hingga
16m, maka radius seperempat lingkaran hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal ini,
tanda titik pinalti tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah
pinalti, tetapi berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antara posisi
kedua tiang gawang.
Keputusan 2
Penggunaan lapangan yang datar dan
berumput alami, atau rumput buatan diperbolehkan hanya untuk pertandingan
lokal, tetapi tidak untuk pertandingan-pertandingan yang bersifat Nasional dan
Internasional.
Keputusan 3
Tanda/titik dapat digambarkan di
luar lapangan, 5 m dari busur pojok pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang
untuk memastikan bahwa jarak ini dapat diamati apabila tendangan sudut
dilakukan. Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.
Keputusan 4
Tempat duduk pemain cadangan, berada
dibelakang garis pembatas lapangan tepat disamping daerah bebas yang berada di
depan meja pencatat waktu.
=> Peraturan 2
Bola
Kualitas dan ukuran
Bola harus :
Berbentuk bulat.
Terbuat dari kulit atau bahan
lainnya.
Minimum diameter 62 cm dan maximum
64 cm.
Berat bola pada saat pertandingan
dimulai minimum 400 gram dan maximum 440 gram.
Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6
atmosfir (400 – 600 g/cm³).
Penggantian Bola Rusak
Jika bola pecah atau rusak dalam
suatu pertandingan :
Pertandingan dihentikan sementara.
Pertandingan dimulai kembali dengan
menjatuhkan bola pengganti di tempat dimana bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi rusak
ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan
gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan pinalti atau tendangan ke
dalam :
Pertandingan dimulai kembali sesuai
dengan peraturan biasa.
Bola tidak dapat diganti selama
pertandingan tanpa ijin dari wasit.
Keputusan 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt
ball) tidak diperbolehkan.
Keputusan 2
Bola tidak diperbolehkan memantul
kurang dari 55 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm pada pantulan pertama ketika
dijatuhkan dari ketinggian 2 m. Dalam suatu pertandingan atau kompetisi, hanya
bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal yang diatur dalam Peraturan
No.2 diperbolehkan untuk digunakan.
=> Peraturan 3
Jumlah pemain
Pemain
Dalam setiap pertandingan dimainkan
oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain, salah satu
diantaranya adalah penjaga gawang.
Prosedur Pergantian Pemain
Pergantian pemain dapat dilakukan
sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung dengan mengikuti peraturan
kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi atau asosiasi.
Jumlah pemain cadangan atau pemain
pengganti maximum tujuh orang pemain.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.
Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.
Pergantian pemain dapat dilakukan
pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan
sebagai berikut:
Pemain yang ingin meninggalkan
lapangan harus melakukannya didaerah pergantiannya sendiri.
Pemain yang ingin memasuki lapangan
harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah
pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.
Pergantian pemain sangat bergantung
kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
Pergantian dianggap sah ketika
pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah
menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti
menjadi pemain aktif.
Penjaga gawang boleh berganti tempat
dengan pemain lainnya.
Pelanggaran Dan Sangsi
Ketika pergantian pemain sedang
dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan
digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang diganti diperintahkan
untuk meninggalkan lapangan.
Pemain pengganti tersebut
diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan
melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat
dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti,
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan
dari tempat yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan dihentikan.
Jika pada saat pergantian pemain
dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau pemain pengganti meninggalkan
lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah pergantian pemain yang telah
ditetapkan, maka:
Permainan dihentikan.
Pemain yang melanggar diperingatkan
dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti,
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan
dari tempat yang terdekat dimana posisi bola berada ketika permainan
dihentikan.
Keputusan 1
Pada permulaan permainan, setiap tim
harus bermain dengan lima orang pemain.
Keputusan 2
Jika dalam suatu pertandingan yang
sedang berjalan pemain dikeluarkan, maka pemain yang tersisa kurang tiga pemain
(termasuk penjaga gawang), pertandingan harus dihentikan untuk seterusnya.
Keputusan 3
Ofisial tim boleh berikan instruksi
taktik kepada para pemainnya selama pertandingan berlangsung. Tetapi ofisial
tim tidak dapat/tidak boleh mencampuri gerakan para pemain dan para wasit, dan
harus selalu berlaku dengan yang wajar.
=> Peraturan 4
Perlengkapan pemain
Keselamatan
Seorang pemain tidak boleh
menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri
atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.
Dasar Perlengkapan
Dasar perlengkapan yang diwajibkan
dari seorang pemain adalah:
- Seragam atau kostum.
- Celana pendek – apabila pemain
memakai celana dalam stretch pants, warnanya harus sama dengan celana pendek
utama.
- Kaos kaki.
- Pengaman kaki (shinguards).
- Sepatu dengan model yang
diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau kulit lunak atau sepatu
gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan
sepatu adalah wajib.
Seragam Atau Kostum
- Diberi nomor antara 1 – 15 dan
harus tampak pada bagian belakang kostum.
- Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya.
- Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya.
Untuk pertandingan Internasional,
nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih
kecil.
Pengaman Kaki (Shinguards).
- Secara keseluruhan pengaman kaki
harus ditutup oleh kaos kaki.
- Terbuat dari bahan yang cocok
(karet, plastik atau bahan sejenis).
- Harus memberikan tingkat
perlindungan yang cukup.
Penjaga Gawang
- Penjaga gawang diperkenankan
memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.
- Setiap penjaga gawang memakai
warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.
- Jika seorang pemain yang berada
diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga
gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang
dengan nomor pemain itu sendiri.
Pelanggaran Dan Sangsi
Untuk setiap pelanggaran dari
Peraturan ini :
- Pemain yang melakukan kesalahan
akan diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan
perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum
dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih
dahulu kepada salah seorang wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain
tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada diluar
permainan (when the ball is out of play)
Memulai Kembali Pertandingan
Jika Wasit hentikan permainan
(sementara) untuk berikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning terhadap
pemain (yang) melakukan pelanggaran.
- Memulai kembali pertandingan
dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan pemain dari tim lawan dari
tempat bola berada ketika wasit hentikan permainan
Keputusan
Keputusan
1. Para pemain tidak boleh
memperlihatkan kaos dalam yang memuat slogan atau iklan.
Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
Pemain yang melepaskan baju kaos memperlihatkan slogan atau iklan harus diberikan sangsi oleh pengurus bidang kompetisi.
2. Baju kaos harus pakai lengan.
=> Peraturan 5
=> Peraturan 5
Wasit
Wewenang Wasit
Setiap pertandingan dipimpin oleh
seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan
Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk
memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan
lapangan tersebut.
Kekuasaan Dan Tanggung Jawab Wasit
- Memegang teguh Peraturan
Permainan.
- Membiarkan permainan terus
berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang
sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika
kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman
kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
- Mencatat hasil pertandingan
sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para
pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama
dan seusai pertandingan.
- Bertindak sebagai pencatat waktu
jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.
- Menghentikan, menunda atau
mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan
oleh bentuk campur tangan luar.
- Memberikan hukuman terhadap pemain
yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.
- Memastikan/menjamin bahwa tidak
ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk kedalam lapangan.
- Menghentikan pertandingan jika,
menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia
dipindahkan dari lapangan.
- Memperkenankan permainan
diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut
pendapatnya, hanya cidera ringan.
- Memastikan bahwa setiap bola yang
digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2
Keputusan Wasit
Semua keputusan wasit mengenai fakta
yang berhubungan dengan permainan adalah final dan tidak dapat dirubah.
Wasit dan wasit kedua hanya dapat
merubah keputusannya, jika menyadari bahwa mereka membuat kesalahan atau jika
mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali
atau pertandingan (belum) diakhiri.
Keputusan 1
Jika wasit dan wasit kedua, secara
bersamaan mengeluarkan sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan
keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
Keputusan 2
Wasit dan wasit kedua, memiliki hak
memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi perbedaan diantara
mereka, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
=> Peraturan 6
Wasit Kedua
Tugas:
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.- Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.
- Memastikan bahwa pergantian pemain
dilakukan dengan baik.Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan yang diambil
wasit kedua tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka wasit dapat
membebas tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit
kedua. Seusai pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.
Keputusan
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
Penggunaan wasit kedua diwajibkan pada pertandingan Internasional.
=> Peraturan 7
Pencatat Waktu dan Wasit Ketiga
Tugas dan Kewajiban
Seorang pencatat waktu (Timekeeper)
dan adanya wasit ketiga adalah penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada
pertengahan lapangan, disisi yang sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang
pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang
sesuai (chronometer) serta peralatan yang diperlukan lainnya untuk
mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi
atau klub pemilik lapangan.
Pencatat Waktu (The Time Keeper)
Memastikan bahwa lama waktu
disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8 dengan:
- Menjalankan jam
penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan (kick-off).
- Menghentikan jam (chronometer)
ketika bola tidak dalam permainan.
- Memulai kembali permainan setelah
tendangan kedalam, gol (bola masuk gawang), tendangan sudut, tendangan bebas,
tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua, waktu time-out atau
wasit menjatuhkan bola.
- Memeriksa waktu time-out (waktu
sela) satu menit.
- Memeriksa tepat dua menit sewaktu
menghukum ketika pemain telah dikeluarkan (send off).
- Menunjukkan akhir dari paruh
pertama permainan dan akhir dari pertandingan, akhir dari perpanjangan waktu
serta akhir dari time out dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda
dengan yang digunakan oleh wasit.
- Mencatat seluruh time-out yang
tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta
memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan
No.8)
- Mencatat lima kesalahan pertama
yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat oleh wasit dalam setiap
babak dalam pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan kelima sudah
dilakukan oleh salah satu tim.
Wasit Ketiga
Wasit ketiga membantu mencatat
waktu:
- Mencatat lima kesalahan pertama
yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap babak dicatat oleh para wasit
dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.
- Mencatat penghentian permainan dan
alasan-alasannya.
- Mencatat nomor pemain yang
mencetak gol.
- Mencatat nama-nama serta nomor
pemain yang mendapat peringatan dan dikeluarkan.
- Memberikan/menyediakan informasi
yang relevan mengenai permainan.
Dalam kejadian campur tangan yang
tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat waktu atau wasit ketiga, maka
wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur penggantinya serta melaporkan
kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai pertandingan.
Dalam hal cidera, wasit ketiga dapat
mengganti wasit atau wasit kedua.
Keputusan 1
Untuk pertandingan Internasional,
diwajibkan untuk menggunakan pencatat waktu dan wasit ketiga.
Keputusan 2
Untuk pertandingan Internasional,
jam pencatat waktu (chronometer) yang digunakan harus disesuaikan dengan
seluruh fungsi-fungsi yang diperlukan (pencatatan waktu yang tepat, alat untuk
mencatat sewaktu menghukum dua menit bagi empat pemain secara serentak/simultaneous),
serta memantau pengumpulan kesalahan oleh masing-masing tim selama setiap babak
permainan.
=> Peraturan 8
Lamanya Pertandingan
Periode Permainan
Waktu Untuk Time-Out (waktu sela)
Setiap Tim berhak meminta waktu
untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat
diberlakukan untuk [/li][/list]mendapatkan Time-out:
- Para pelatih tim diberikan
wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.
- Time-out selama satu menit dapat
diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola
(menguasai bola).
- Pencatat waktu dapat memberikan
ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan menggunakan peluit
atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh wasit.
- Ketika time-out diberikan, para
pemain harus tetap berada didalam lapangan. Jika selama masa time-out itu
mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat
dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) – yang sejajar dengan
tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak
boleh memasuki lapangan.
- Tim yang tidak meminta time-out
pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu
kali time-out.
Jarak Waktu Istirahat
Waktu istirahat antar babak tidak
boleh lebih dari 15 menit.
Keputusan dan Penugasan
Keputusan 1
Jika Pencatat waktu tidak ada,
pelatih minta time-out kepada wasit.
Keputusan 2
Jika peraturan kompetisi menetapkan
bahwa perpanjangan waktu dilaksanakan pada akhir dari waktu normal, maka tidak
ada time-out selama perpanjangan waktu (extra time) tersebut.
=> Peraturan 9
Memulai dan Memulai Kembali
Permainan
Pendahuluan
Pemilihan tempat diputuskan melalui
lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin
diserang pada babak pertama pertandingan tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada
babak pertama untuk memulai pertandingan.
Tim yang memenangkan lemparan koin
melakukan tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan,
Tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.
Tendangan Permulaan (Kick-Off)
Kick-off adalah cara untuk memulai
permainan:
- Pada permulaan babak pertama
pertandingan.
- Setelah gol tercetak/tercipta.
- Pada permulaan babak kedua dari
pertandingan.
- Pada permulaan masing-masing
periode perpanjangan waktu, jika dilakukan.
- Gol dapat dicetak/tercipta
langsung dari kick-off.
Prosedur
- Seluruh pemain berada dalam
setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling
kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.
- Bola ditempatkan dititik tengah
lapangan.
- Wasit memberikan isyarat untuk
memulai kick-off.
- Pada saat memulai pertandingan
kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan bergerak kearah depan.
- Penendang tidak boleh menyentuh
bola untuk kedua kalinya sampai bola tersebut telah menyentuh/disentuh pemain
lainnya.
Setelah salah satu tim mencetak gol,
tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)
Pelanggaran Dan Sangsi
- Jika penendang menyentuh bola
untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka
tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari
tempat terjadinya pelanggaran.
- Jika pelanggaran dilakukan oleh
pemain didalam daerah pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya
pelanggaran tersebut.
- Untuk setiap pelanggaran prosedur
kick-off, maka kick-off
Menjatuhkan Bola = Bola Wasit
Menjatuhkan bola adalah cara untuk
memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola
merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola
mati. Atau permainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau
garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan
permainan.
Prosedur
Salah seorang Wasit menjatuhkan bola
ditempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam
daerah pinalti, dimana dalam hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis
daerah pinalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan
dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola
sudah menyentuh lapangan.
Pelanggaran Dan Sangsi
Bola dijatuhkan lagi/kembali:
- Jika Bola disentuh oleh pemain
sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah).
- Jika bola meninggalkan lapangan
setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain.
Ketentuan Khusus
- Tendangan bebas diberikan kepada
tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana
saja dalam daerah pinalti.
- Tendangan bebas tidak langsung
diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus
dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran
dilakukan/terjadi.
- Dropped ball untuk memulai kembali
permainan di dalam daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti
pada titik terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
=> Peraturan 10
Bola Di Dalam dan Di Luar Permainan
Bola Diluar Permainan
Bola diluar permainan, jika :
- Bola secara keseluruhan melewati
garis gawang, apakah menggelinding atau melayang.
- Permainan telah dihentikan
sementara oleh wasit.
- Bola menyentuh langit-langit.
Bola Didalam Permainan
Bola dalam permainan setiap waktu
termasuk ketika :
- Bola memantul dari tiang gawang
atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.
- Bola memantul/menyentuh wasit
ketika mereka masih berada didalam lapangan.
Keputusan
Ketika pertandingan sedang
dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan secara tidak sengaja bola
menyentuh langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan tendangan
kedalam, diberikan kepada lawan dari tim yang terakhir menyentuh bola.
Tendangan kedalam dilakukan dari sebuah titik pada garis terdekat dibawah
langit-langit dimana bola menyentuhnya.
=> Peraturan 11
Cara Mencetak Gol
Gol Masuk Gawang
Kecuali ditentukan lain dari
peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika keseluruhan bagian dari bola melewati
garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang gawang, asalkan bola
tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan
seorang pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.
Tim Pemenang
Tim yang mencetak jumlah gol paling
banyak selama pertandingan adalah pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang
sama atau tidak tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau
seri.
Peraturan Dan Pertandingan
Untuk suatu pertandingan yang
berakhir seri, peraturan kompetisi boleh menyatakan ketentuan yang menyertakan
perpanjangan waktu atau dilakukan tendangan dari titik pinalti untuk menentukan
pemenangnya.
=> Peraturan 12
Kesalahan-Kesalahan dan Kelakukan
Jahat
Tendangan Bebas Langsung
Tendangan bebas langsung diberikan
kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk
pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan
yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :
- Menendang atau mencoba menendang
lawan.
- Mengganjal atau mencoba mengganjal
lawan.
- Menerjang lawan.
- Mendorong lawan, meskipun dengan
bahunya.
- Memukul atau mencoba memukul
lawan.
- Mendorong lawan.
Tendangan bebas langsung juga dapat
diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai
berikut :
- Memegang lawan.
- Meludah pada lawan.
- Melakukan sliding tackle dalam
rangka mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan.
Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia
tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang
berlebihan.
- Menyentuh lawan sebelumya, ketika
berusaha menguasai bola.
- Memegang bola secara sengaja,
kecuali dilakukan oleh penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.
Tendangan bebas langsung dilakukan
dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.
Semua pelanggaran yang disebutkan
diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.
Tendangan Pinalti
Tendangan pinalti diberikan, jika
seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak
peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.
Tendangan Bebas Tidak Langsung
Tendangan bebas tidak langsung
diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah
satu pelanggaran dibawah ini :
- Setelah melepaskan bola dari
tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum
melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain
lawan.
- Menyentuh atau menguasai bola
dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim
(back pass).
- Menyentuh atau menguasai bola
dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang
dilakukan oleh rekan tim.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
- Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
Tendangan bebas tidak langsung
diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut
pendapat wasit seorang pemain:
- Bermain dengan cara yang
membahayakan.
- Dengan cara sengaja
menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang dimaksud
bola tidak dalam jarak permainan).
- Mencegah penjaga gawang melepaskan
bola dari tangannya.
- Melakukan pelanggaran lainnya yang
tidak disebutkan sebelumnya pada Peraturan No.12, yang mana permainan
dihentikan untuk memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.
Tendangan bebas tidak langsung
diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali,
terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan
dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
Sangsi Disiplin
Kartu kuning dan kartu merah hanya
dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para (pemain) cadangan.
Para wasit memiliki kekuasaan untuk
memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain dari sejak ia masuk lapangan
sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit akhir.
Pelanggaran Yang Diperingatkan
Seorang pemain diperingatkan dan
menunjukkan kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai
berikut :
- Bersalah karena melakukan tindakan
yang tidak sportif.
- Memperlihatkan perbedaan
pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak baik.
- Tetap melanggar Peraturan
Permainan.
- Memperlambat atau mengulur-ulur
waktu pada saat memulai kembali permainan.
- Tidak mengikuti perintah untuk
menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut, tendangan
kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.
- Masuk atau kembali ke lapangan
tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian pemain.
- Secara sengaja meninggalkan
lapangan tanpa ijin dari wasit.
Untuk setiap pelanggaran, dan kepada
lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana
terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah
pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan
selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu
kuning.
Pelanggaran Yang Dapat Menyebabkan
Pemain Dikeluarkan
Seorang pemain atau pemain cadangan
dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika ia melakukan salah satu
pelanggaran sebagai berikut :
- Pemain bermain sangat kasar.
- Pemain melakukan tindakan kasar.
- Meludah pada lawan atau orang
lain.
- Menghalangi lawan untuk mencetak
gol atau kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara yang
tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga
gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).
- Mengagalkan pemain lawan yang
berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke arah
gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran yang dapat
dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.
- Mengeluarkan kata-kata yang
sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki.
- Menerima peringatan (Kartu Kuning)
kedua didalam pertandingan yang sama.
Keputusan Dan Penegasan
Jika permainan dihentikan untuk
sementara karena pemain melakukan pelanggaran No.6 atau No.7, tanpa melakukan
pelanggaran peraturan lainnya, maka permainan dimulai kembali dengan tendangan
bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim lawan dan dilakukan ditempat
dimana pelanggaran awal terjadi. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah
pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah
pinalti pada tempat yang terdekat dimana pelanggaran terakhir terjadi.
Keputusan – Keputusan
1. Seorang pemain yang dikeluarkan
oleh wasit (send off) tidak dapat ikut kembali kepermainan yang sedang
berjalan, maupun duduk dibangku pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar
lapangan. Pemain cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan
timnya dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua
menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh pencatat waktu.
Dalam hal ini ditetapkan aturan sebagai berikut :
- Jika dalam permainan terdapat 5
pemain melawan 4 pemain dan tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak
gol, maka tim yang hanya dengan 4 pemain dapat memasukkan pemain kelimanya.
- Jika kedua tim bermain dengan 4
pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap bermain dengan jumlah yang sama.
- Jika dalam pertandingan dimana
terdapat 5 pemain bermain melawan 3 pemain, atau 4 pemain melawan 3 pemain dan
tim dengan jumlah pemain yang lebih besar mencetak gol, maka tim dengan 3 orang
pemain dapat menambah hanya satu orang pemain lagi.
- Jika kedua tim bermain dengan 3
pemain dan terjadi gol, maka kedua tim tetap dengan jumlah pemain yang sama.
- Jika tim yang mencetak gol adalah
salah satu dari tim dengan pemain yang lebih sedikit, maka permainan diteruskan
tanpa menambah jumlah pemain.
2. Tergantung pada peraturan 12.
Pemain boleh sodorkan/operkan bola
ke penjaga sendiri dengan kepala (sundulan pada bola dengan kepala), dengan
dada atau lutut dan cara lain, asalkan bola telah melewati garis tengah
(lapangan) atau telah menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.
Tetapi, jika menurut pendapat wasit, pemain sengaja melakukan tipuan ketika
bola dalam permainan menghindari peraturan ini, pemain itu bersalah,
berkelakuan tidak sportif. Pemain diberikan peringatan dan menunjukkan kartu
kuning, dan tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan
dilaksanakan dari tempat di mana pelanggaran terjadi dalam kondisi seperti itu,
tidak ada hubungannya apakah penjaga gawang kemudian menyentuh bola dengan
tangannya atau tidak.
Pelanggaran yang dilakukan pemain
dalam usaha untuk menghindar dari ketentuan dan makna dari peraturan 12.
3. Menyerang yang dapat membahayakan
keselamatan lawannya, harus diberikan sangsi sebagai pemain sangat kasar (must
be sanctioned as serious foul play).
4. Tiap tindakan pura-pura di dalam
lapangan adalah berniat menipu wasit, harus diberikan sangsi sebagai kelakuan
tidak sportif (must be sanctioned as unsporting behaviour).
5. Pemain yang melepaskan baju
kaos/shirt ketika merayakan suatu gol, harus diberikan peringatan untuk
kelakuan tidak sportif (must be caution for unsporting behaviour).
Demikian Peraturan Dan Perwasitan Permainan Futsal yang bisa saya Share semoga bermanfaat, komentar, kritik maupun saran dari sobat blogger selalu saya tunggu untuk perbaikan tulisan pada blog ini terima kasih.
Subscribe to:
Posts (Atom)