Tuesday, July 3, 2012

TEKNIK LARI JARAK PENDEK

Setelah  libur sekolah, kini saatnya kita belajar Penjasorkes kembali. Pada pertemuan kali ini akan kita bahas mengenai Lari jarak pendek (sprint), Seperti yang telah kita pelajari di pertemuan sebelumnya bahwa Lari merupakan salah satu nomor dari cabang atletik. Ada bermacam-macam nomor lari yang dipertandingkan yaitu:
a. Lari jarak pendek (sprint) yaituu menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter
b. Lari jarak menengah (midle distance) menempuh jarak 800 meter, 1.500 meter, dan 3000 meter
c. Lari jarak jauh (long distance) menempuh jarak 5000 meter, 10000 meter, dan marathon (42.195 km)
Baik sekarang kita lanjutkan pembahasan mengenai Teknik lari jarak pendek. Lari jarak pendek sering disebut lari cepat (sprint). Pelari jarak pendek disebut sprinter dan start yang dibunakan untuk memulai lari jarak pendek adalah start jongkok.
Dalam melakukan lari jarak pendek ada cara-cara yang harus diperhatikan, antara lain:
- Kemiringan tubuh kurang dari 60 derajat.
- Berat badan terpusat pada pinggang
- Semua otot badan rileks.
- Pandangan ke depan
- Kaki digerakan cepat, lutut di angkat tinggi
- Tangan dengan siku dibengkokan, ayunan dari belakan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki
Untuk memperoleh kecepatan yang maksimal seorang pelari harus memperhatikan faktor-faktor penentu yaitu:
a. Start yang tepat dan cermat karena start yang bener dan tepat dapat menentukan kemenangan pelari
b. Gerakan awal/meluncur sejak start sampai 15-20 meter pertama
c. Gerakan lari, selama lari gerakan harus cepat, langkah lebar dengan kecepatan penuh badan sedikit condong ke depan, gerakan tangan mengimbangi gerakan kaki.
d. Gerakan masuk finish yaitu gerakan yang dilakukan sebelum memasuki garis finish dengan cara
   - Lari harus tetap cepat tanpa merubah langkah
   - Mencondongkan badan ke depan.
   - Setelah melewati garis finis melakukan gerakan lari lanjutan semakin lama lambat hingga berhenti.

No comments:

Post a Comment