Kelenturan tubuh sebagai bagian dari komponen kebugaran jasmani adalah kemampuan kemampuan dari suatu individu untuk menggerakan tubuh dan bagian-baiannya dimana lebar bidang gerakan tanpa merasakan ketegangan pada artikulasi-artikulasi dan pemasangan-pemasangan otot. Seorang atlit harus mempunyai kebugaran tubuh yang baik salah satunya yaitu kelenturan tubuh. Hal ini untuk mengurangi ketegangan otot yang dapat menyebabkan cidera pada saat melakukan gerak olahraga.Untuk mengetahui hasil dari suatu latihan yaitu dengan melakukan monitoring dengan cara pengukuran, agar latihan yang dilakukan dapat dievaluasi baik dari segi frekuensi maupun intensitasnya. Pada posting kali ini saya ingin share dengan teman blogger dan siapa saja yang ingin mengetahui cara pengukuran kelenturan tubuh.
Tubuh kita pada hakekatnya mempunyai elastisitas atau kelenturan, dimana bagian-bagian dari tubuh kita dapat ditekuk atau dilipat. Kelenturan tubuh seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal seperti usia, latihan dan kondisi fisiknya.
- Pada waktu kita masih anak-anak kita gampang sekali melakukan gerak yang membutuhkan kelenturan tubuh seperti sikap gerak; cium lutut, melakukan sikap gerakan kayang, bersimpuh dan sebagainya namun setelah kita dewasa dan semakin bertambah usia rasanya kita sulit melakukan gerakan-gerakan tersebut.
- Faktor kedua yang mempengaruhi kelenturan tubuh yaitu latihan, artinya walaupun usia kita tidak muda lagi namun kelenturan tubuh kita masih bisa optimal kalau kita giat dan rutin berlatih. Latihan kelenturan tubuh bagi orang yang sudah dewasa akan lebih lama dibandingkan dengan anak-anak, hal ini disebabkan oleh kekakuan otot dan sendi orang dewasa yang jarang latihan, efek latihannyapun akan terasa lebih sakit.
- Faktor yang ketiga adalah kondisi fisik, yang dimaksud dengan ini adalah orang dengan kondisi fisik normal akan lebih mudah melakukan latihan kelenturan tubuh jika dibandingkan dengan orang yang cacat fisik seperti bongkok atau kelainan tulang belakang.
Agar Kelenturan tubuh kita terjaga dengan baik maka disarankan melakukan latihan dari sejak usia dini sampai dewasa. Latihan yang bisa dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kelenturan tubuh seperti; streching atau peregangan otot-otot tubuh, seperti otot lengan, otot punggung, otot perut, dan otot tungkai.
Setelah kita melakukan latihan-latihan seperti yang sudah saya sebutkan di atas lalu bagamaina cara mengukur kelenturan tubuh kita? Mari simak tulisan berikut:
- Alat yang diperlukan
- Bangku dengan tinggi minimal 50 centimeter
- Mistar dengan ukuran tinggi 50 centimeter
- Pelaksanaan
- kaki tidak beralas
- Berdiri di atas bangku dengan kedua kaki lurus dan rapat
- Lutut bagian belakang lurus
- Secara perlahan bungkukan badan dengan posisi lengan dan kedua tangan lurus ke bawah menyentuh mistar skala. Usahakan agar ujung jari kedua tangan mencapai skala sejauh mungkin dan pertahankan selama tiga detik. Catatan: kedua telapak tangan dapat ditaburi kapur agar pencapain ada tanda bekasnya.
- Hasil Pengukuran
- Yang diukur adalah tanda bekas sentuhan terjauh dari jangkauan tangan pada mistar selama tiga detik.
- Cocokan hasil dengan tabel berikut:
- Baik apabila jangkauan tangan 11,5 sampai 19 centimeter
- Sedang apabila jangkauan tangan 1,5 sampai kurang dari 11,5
- Kurang apabila jangkauan tangan -6,5 sampai 1,5
- Kurang Sekali apabila jangkauan tangan kurang dari -6,5
Setelah kita mengetahui cara pengukuran kelenturan tubuh mari kita lakukan pada diri masing-masing dan termasuk kategori manakah kondisi kebugaran tubuh kita dilihat dari segi kelenturan? Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment