Monday, March 25, 2013

Pemanfaatan TIK untuk Pembelajaran Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2013

Teknologi Informasi dewasa ini mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat. Semua bidang memanfaatkann TIK untuk mendukung kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan. Untuk dapat menggunakan TIK dalam kehidupan sehari-hari menuntut pengembangan kualitas sumber daya manusia agar dapat mengoperasikan teknologi yang canggih tersebut. Pemerintah melalui kebijak nasional dalam bidang TIK telah melakukan terobosan yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2009 - 2014 yang memposisikan TIK sebagai pendukung terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia yang cerdas komprehensi. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah melalui BPTIKP Jawa Tengah menjawab tantangan tersebut dengan menyelenggarakan bintek pemanfaatan TIK untuk pembelajaran jenjang pendidikan dasar tahun 2013 yang dilaksanakan dari tanggal 18 - 20 Maret 2013 bertempat di Gedung Monumen PKK Ungaran Kabupaten Semarang. Materi bintek pemamfaatan TIK untuk pembelajaran jenjang pendidikan dasar terdiri dari: 1. Tantangan guru di era global 2. Desain pembelajaran berbasis TIK 3. Desain komunikasi visual dalam penyusunan media pembelajaran 4. Aplikasi VBA dalam penyusunan media pembelajaran Dalam bintek pemanfaatan TIK untuk pembelajaran jenjang pendidikan dasar ini semua peserta yang terdiri dari guru jenjang sekolah dasar (SD) dan guru SMP dibekali ilmu cara membuat media pembelajaran interaktif menggunakan power point berbasis macros dan VBA. Hasil yang diharpkan dari bintek ini adalah semua guru di Jawa Tengah dapat membuat media pembelajaran interaktif dan diaplikasikan dalam tugasnya, sehingga pelaksanaan kurikulum 2013 dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Demikian sekilas tentang pemanfaatan TIK untuk pembelajaran jenjang pendidikan dasar tahun 2013 yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. sumber : Bintek pemanfaatan TIK untu pembelajaran oleh BPTIKP Jawa Tengah

Monday, March 4, 2013

Pengertian dan Tujuan Pendidikan Jasmani

A. Pengertian Pendidikan Jasmani 

     Pengertian Pendidikan Jasmani menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Menurut Undang-undang No. 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran pasal 9 bahwa "Pendidikan jasmani yang menuju kepada keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa dan merupakan suatu usaha untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat dan kuat lahir batin, diberikan pada segala jenis ssekolah".

     Sedangkan pengertian pendidikan jasmani menurut Beley dan Field (dalam Suranto, dkk. 2004) mendefinisikan pendidikan jasmani sebagai proses yang menguntungkan dalam penyesuaian dari  belajar gerak, neuro-muscular, sosial, kebudayaan, baik emosional dan etika sebagai akibat yang timbul melalui pilihannya yang baik melalui akatifitas fisik yang menggunakan sebagian besar otot tubuh.

     Dari pengertian pendidikan jasmani di atas dapat disimpulakan beberapa hal mengenai pendiidkan jasmani sebagai berikut:
  1. Pendidikan Jasmani lebih memusatkan pada anak didik
  2. Menekankan pada aspek pendidikan
  3. Kegiatan jasmaniah hanya merupakan sarana untuk turut membantu pada tercapainya tujuan pendidikan
  4. Tujuannya adalah perkembangan optimal, sesuai dengan kemampuan, minat, dan kebutuhan peserta kegiatan (siswa). Jadi arahnya ialah perkembangan aspek-aspek fisik, mental dan sosial dari setiap individu.
Pendidikan jasmani berkaitan dengan peran penyesuaian beban fisik yang terjadi sebagia akibat partisipasi dalam kegiatan fisik tertentu yang dipilih, sesuai dengan perhatian, kemampuan dan kebutuhan individu.

B. Tujuan Pendidikan Jasmani


Tujuan pendidikan jasmani konsisten/sama dengan tujuan pendidikan umum. Di bawah ini adalah tujuan pendidikan jasmani yang menjadi pedoman kerja bagi guru pendidikan jasmani di sekolah-sekolah misalnya:
  1. Tujuan untuk percaya pada diri sendiri, mengembangkan daya ingatan, keterampilan dalam proses fundamental untuk berbicara, menulis dan berhitung, penglihatan dan pendengaran, memperoleh pengetahuan kesehatan, pengembangan kebiasaan hidup sehat, mengenal kesehatan masyarakat, pengembangan untuk hiburan, intelegensi, perhatian terhadap keindahan, dan pengembangan budi pekerti yang baik.
  2. Tujuan yang berhubungan dengan kemanusiaan, saling menghorati, persahabatan, kerjasama, berbudi pekerti yang luhur, menghargai keluarga dan bersikap demokrasi di rumah.
  3. Tujuan efisiensi ekonomi: menghormati pekerjaan, berkemampuan menyaring hal-hal yang berhubungan dengan informasi, berhubungan dengan efisiensi, berhubungan dengan apresiasi dan penyesuaian, ekonomi pribadi, pertimbangan terhadap pemakai, efisiensi dalam belanja dan perlindungan terhadaa pemakai.
  4. Tujuan yang berhubungan dengan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan berkeadilan sosial, pengertian terhadap masyarakat, penilaian terhadap kritik, toleransi dan taat terhadap demokrasi.
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 Tentang sistem pendidikan Nasional pada bab II pasal 4 disebutkan bahwa: Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Demikian Pengertian dan Tujuan Pendidikan jasmani yang dapat saya share melalui media ini mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya bagi sahabat blogger dan guru pendidikan jasmani yang akan membuat penelitian tindakan kelas mapel penjasorkes. saya menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran selalu saya nantikan dari sahabat semua.

sumber: Bahan Ajar Cetak Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan 3 SKS, Victor G Simanjutak dkk.