Saturday, October 29, 2011

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA TANGAN

Teknik Permainan Bola Tangan
A. Teknik Dasar Menembak
Beberapa teknik dasar menembak dalam permainan bola tangan antara lain :

1. Teknik menembak setinggi bahu
a.  -Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka ke samping dan bahu menghadap arah lemparan.
b. -Tangan yang memegang bola diletakkan sedikit di atas bahu dengan siku ditekuk.
c. -Gerakan dilakukan dengan meluruskan lengan atas ke depan atas. Bersamaan dengan itu bola dilepaskan dari telapak tangan dan dibantu oleh pergelangan tangan.


2. Menembak dari samping
    a. Tembakan ini dilakukan dari samping badan.
    b. Posisi bola terletak di antara bahu dan pinggang.
3. - Menembak dari bawah lutut
Teknik ini di awali dengan merendahkan kedua lutut dan posisi kaki melangkah. Bola ditembakkan dari arah samping badan melewati bawah lutut.
4. -Teknik menembak sambil melompat
Teknik ini diawali dengan lompatan ke atas, kemudian diikuti tembakan ke arah sasaran gawang. Menembak ke arah gawang
                                                  B. Bentuk Latihan Menembak ke Gawang

        1. Menembak ke arah gawang dari luar Garis Daerah Lawan.
        2. Menembak ke arah gawang sambil melayang di atas Garis    Daerah    Gawang.
Teknik ini dilakukan dengan gerak awal 3 langkah, kemudian pemain menembakkan bola ke arah gawang sambil melayang di atas Garis Daerah Gawang.
   C. Menghadang Lawan 
      Gerak mengahadang lawan  dilakukan untuk mencegah lawan bergerak maju, mengoper bola pada teman main, dan memasukkan bola ke keranjang.
      Latihan ini di awali dengan sikap berdiri, kedua lutut direndahkan dan kedua kaki dibuka selebar bahu. Pandangan mengarah ke depan atau ke bola yang dikuasai lawan. Kedua tangan merentang selebar bahu dan berat badan dibawa ke depan. Pada saat yang tepat dan ada kesempatan dapat dilanjutkan dengan gerak merebut bola.
Untuk menghadang lawan dapat dilakukan dari arah depan, belakang, dan samping.
Teknik menghadang lawan dapat dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut :
1. Menghadang lawan dari depan.
a. Kedua kaki sedikit dibuka dengan kedua lutut agak direndahkan.
b. Berat badan dibawa ke depan (badan condong).
c. Kedua tangan direntangkan dan pandangan tertuju pada lawan yang menguasai bola.
2. Menghadang lawan dari belakang. 
    Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengambil posisi di belakang lawan yang menguasai bola.
3. Menghadang lawan dari samping. 
    secara teknik gerakannya sama tetapi dilakukan dengan posisi samping lawan yang manguasai bola
D. Teknik Memantul-mantulkan Bola (Menggiring) 
      Menggiring bola merupakan suatu usaha untuk mendekat pada teman maupun ke gawang lawan sehingga lebih mudah untuk melakukan tembakan. Yang perlu diperhatikan dalam memantulkan atau menggiring bola adalah :
1. Jika bola dipantulkan dengan tangan kanan, maka posisi kaki kiri depan, begitu sebaliknya.
2. Bola dipantulkan di depan agak ke samping.
3. Saat memantulkan pergelangan tangan tidak kaku (elastis).
4. Memegang atau membawa bola tidak lebih dari tiga langkah.
Beberapa bentuk latihan memantul-mantulkan bola antara lain :
1. Latihan memantulkan bola dengan berlati tanpa rintangan
a. Lakukan latihan memantulkan bola sambil berlari ± 15 meter, kemudian kembali ke tempat semula.
b. Lakukan secara bergantian
2. Latihan memantulkan bole dengan pola zig-zag
a. Buatlah rintangan 5 (lima) tiang dengan jarak 1,5 meter.
b. Lakukan memantulkan bola berkelok-kelok melewati tiang tersebut.
c. Pada awalnya dapat dilakukan dengan berjalan atau lari pelan-pelan.
d. Latihan di tingkatkan dengan berlari cepat dan di ulang beberapa kali.
E. Pokok-pokok Peraturan Permainan Bola Tangan

1. Jumlah Pemain 
    Permainan bola tangan dimainkan oleh regu, masing-masing regu terdiri
    7(tujuh)
2. Ukuran lapangan 
    Ukuran lapangan bola tangan adalah 40 meter, lebar 20 meter ukuran gawang 
    adalah tinggi 2 meter, lebar 3 meter.
3. Lama permainan 
    a. Untuk Putra : 2 x 35 menit, istirahar 10 menit 
    b. Untuk Putri : 2 x 30 menit, istirahar 10 menit
4. Kiper
a. Kiper boleh membawa lari bola di dalam daerah kiper.
b. Kiper boleh keluar daerah kiper, tetapi kehilangan haknya sebagai kiper.
c. Kiper boleh menahan bola dengan semua bagaian badan.
d. Kiper boleh menendang bola sebelum disentuh.
5. Daerah kiper
a. Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleg masuk.
b. Pemain penyerang boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper, tetapi bola sudah harus di lepas sebelum kaki mendarat.
c. Bola yang berada di daerah kiper menjadi kekuasaaan kiper.
6. Pelanggaran-pelanggaran
a. Membawa bola lebih dari tiga langkah.
b. Memegang bola lebih dari tiga detik.
c. Melempar bola ke atas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain lain.
d. Menyentuh bola dengan tungkai bawah.
e. Dengan sengaja me;empar boa ke lawan.
f. Memasuki daerah kiper.
g. Memukul, menarik, mendorong, menjauhkan lawan.
h. Dan segala tindakan yang menurut wasit merugikan

Sumber : densusnadi blog

SENAM LANTAI

Pengertian Senam Lantai
Senam Lantai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan.

Jenis dan Macam senam Lantai

1. BERGULING (ROLL)

Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
    lipat rapat pada dada.
d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali kesikap semula atau berdiri
Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal
        yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur


2. KAYANG.

Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan
pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.



3. SIKAP LILIN.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas
(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan
menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada
    pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.




4. GULING LENTING.

a. Latihan rangkaian berakan berguling.

    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan
    menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak
    badan melayang dan membusur, kepala rapat.
4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras
    ke atas.



b. Lenting kepala/dahi
    Cara melakukannya sebagai berikut:
1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak
    lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat
    kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.



5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas
dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
    Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:
a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh
    dada.
c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat
    rapat pada dada.
d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
e. Kembali berusaha jongkok.





6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).

a. Berdiri Tangan (Hands Stand)
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
    sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
    diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
5. Perhatikan keseimbangan.



b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka
1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit
    lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang
    tungkai belakang lurus.
3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka
    ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
    kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.




untuk melaksanakan kegiatan dan perlombaan senam lantai diperlukan ruangan yang dilapisi karpet dan matras dengan bentuk dan ukuran seperti di bawah ini:

Thursday, October 27, 2011

Atletik Nomor Lompat

sumber: fifahisgeekinpurple.blogspot.com

A. Lompat JauhTujuan dari lompat jauh adalah pencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu  pelompat harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat.jauh.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam awalan :
1 Awalan yaitu gerakan yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal. Awalan dilakukan dengan lari secepat – cepatnya serta tidak  mengubah langkah pada saat akan melompat,. Jarak awalan biasanya 30 – 50 meter.
2 Setelah melakukan lari awalan selanjutnya melakukan tumpuan tepat pada balok/papan tumpuan
3 Tolakan, yaitu dengan menolakan kaki tumpu sekuat - kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
4. Sikap badan diudara, yaitu harus diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang. Sikap badan waktu melayang di udara sesuai dengan gaya yang dipergunakan
5.  Sikap badan pada waktu jatuh/mendarat, yaitu si pelompat harus mengusahakan jatuh/mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan dan ngeper atau sedikit ditekuk pada lutut, dan badan agak condong ke depan untuk menjaga keseimbangan

Macam – macam gaya yang umum digunakan :
1. gaya jongkok atau Truck (kauer)
2. gaya berjalan diudara atau Lauf (walking/running in the air)
3. gaya menggantung atau melenting atau schnepper/hang.

Hal – hal yang perlu dihindari :
1. Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
2. Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
3. Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
4. Fase yang tidak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature.
6. Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
7. Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.

Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan

1. pelihara kecepatan sampai saat menolak
2. capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
5. Capailah jangkuan gerak yang baik.
6. Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihan gerakan pendaratan.
8. Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruskan pada saat menyentuh matras atau bak pasir.

B. Lompat tinggi
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat mencapai lompatan yang setinggi – tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya dengan lompat jauh, yaitu memerlukan :
1 Awalan yaitu dengan gerakan langkah dengan kecepatan yang konstan 3 langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang
2 Sikap badan saat berada di atas mistar. disesuaikan dengan gaya/style yang digunakan
3 Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat jika menggunakan matras yang standar maka mendarat tidak membahayakan si pelompat/atlit, tetapi apabila mendarat pada bak pasir harus diperhatikan cara mendarat yang benar agar tidak terjadi cidera

Macam macam gaya pada lompat tinggi

1. gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting atau gaya Swenney. Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.

Cara melakukan:
a. Pelompat mengambil awalan dari tengah
b. Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi.
c. Pada saat melayang di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.

2. gaya guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bisa dari tengah tapi dari samping.
3. Gaya Guling (Straddle)
Cara melakukan :
a. Pelompat mengambil awalan dari samping atara 3, 5, 7, 9, langkah: Tergantung ketinggian yang pentung dalam mengambi awalan langkahnya ganjil.
b. Pada saat akan melompat langkah yang terkhir panjang.
c. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan balikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih tinggi dari keoala, jadi kepala tunduk.
d. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat.
Gaya Fosbury Flop



4.Gaya Fosbury Flop

Cara melakukannya :
a. Awalan,haus dilakukan dengan cepat dan menikung/agak melingkar,dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
b. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama – sama.
c. Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yang melenting.
d. Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah punggumg dan bagian belakang kepala.

Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gerak angkat kaki akhir.

Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung
Sumber: denusnadi blog

Wednesday, October 26, 2011

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

sumber: kumpulanfoto.net
Siapa sih yang tidak kenal dengan permainan sepak bola? Hampir semua orang dari belahan dunia ini mengenal permainan yang paling populer. Permainan Sepak bola bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia hehehe... seperti makanan pokok aja. Ungkapan ini tidaklah berlebihan karena sangkin populernya di salah satu negara sepak bola menjadi wahana politik, Seorang Pemimpin negara bisa digulingkan gara-gara tim sepak bolanya tidak menang dalam pertandingan tingkat dunia.
Dalam tulisan kali ini akan dibahas apa sebenarnya sepak bola itu dan teknik dasar permainan sepak bola. Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan oleh dua regu/tim. Setiap tim terdiri dari 11 pemain. Permainan sepak bola membutuhkan kerjasama tim yang kompak. Disamping itu, variasi dan kombinasi teknik-teknik dasar individu juga sangat diperlukan.
Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola?
Teknik dasar itu adalah menendang bola, menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola dan melempar bola. Untuk lebih jelasnya teknik dasar permainan sepak bola adalah sebagai berikut:
- Teknik menendang bola
  • Menendang bola dengan kaki bagian dalam 
  • Menendang bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) 
  • Menendang bola dengan kaki bagian luar 
  • Menendang bola dengan kaki bagian ujung kaki.
- Teknik menghentikan bola (Stopping)
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam 
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian luar 
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) 
  • Menghentikan bola dengan kaki bagian bawah (telapak kaki) 
  • Menghentikan bola dengan perut 
  • Menghentikan bola dengan dada Menghentikan bola dengan paha 
  • Menghentikan bola dengan kepala 
- Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
  • Menggiring bola dengan kaki bagian dalam 
  • Menggiring bola dengan kaki bagian luar 
  • Menggiring bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) 
- Teknik Menyundul bola (heading)
  • Menyundul bola sangat diperlukan sekali bagi pemain sepak bola terlebih bagi pemain penyerang. Mencetak gol dengan sundulan sangat sukar untuk di halau kipper (penjaga gawang)
    Pelaksanaan menyundul bola: Berdiri atau memposisikan diri di bawa arah datangnya bola, dengan sikap badan agak condong ke depan, kedua kaki tekuk, pandangan ke arah bola dan terakhir perkenaan bola pada kepala bagian depan (frontalis), kedua tangan menjaga keseimbangan badan.  
- Teknik melempar bola ke dalam (throw in)
  • Bola dipegang dengan dua tangan di atas kepala Kedua kaki lurus tegap Badan agak di tekuk ke belakang Bola dilepas di atas kepala tanpa dibanting Kaki tidak boleh di angkat Saat melempar kaki tidak boleh menginjak garis lapangan
Sumber: Bahan Ajar Penjasorkes SMP 

Tuesday, October 18, 2011

Merubah Paradigma Mapel PenjasOrkes

Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (Penjasorkes) adalah salah satu materi pelajaran yang diajarkan di sekolah. Penjasorkes atau dengan sebutan lain merupakan materi yang sangat penting dalam dunia pendidikan hal ini dapat kita lihat dan dibuktikan bahwa Penjasorkes diajarkan disemua jenjang pendidikan dari tingkat dasar yaitu PAUD, SD, SMP/Mts sampai pendidikan Menengah (SMA/SMK) dan Perguruan Tinggi. Namun demikian masih ada sebagian orang yang menganggap Mapel Penjasorkes sebagai mapel yang tidak penting mengapa demikian?
Ada beberapa jawaban yang jadi alasan mengapa sebagian orang menganggap Mapel Penjasorkes tidak penting antara lain :
  1. Mapel Penjasorkes merupakan mapel yang tidak diujikan secara Nasional, beda dengan Mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diujikan secara Nasional.
  2. Mapel Penjasorkes dianggap gampang dipelajari dan tidak memerlukan IQ atau kecerdasan yang tinggi.
  3. Sebaian dari Guru Penjasorkes tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar Penjasorkes sesuai dengan tata aturan yang semestinya. 
Melihat kenyataan yang terjadi Penulis berusaha merubah paradigma masyarakat tentang Mapel Penjasorkes. Penjasorkes merupakan materi utama dan sangat penting diajarkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan penjelasan sebagai berikut:
  • Mapel Penjasorkes diajarkan di semua jenjang Pendidikan, hal ini cukup membuktikan bahwa siswa di semua jenjang pendidikan memerlukan Penjasorkes.
  • Mapel Penjasorkes merupakan materi induk dari semua mapel karena di alamnya berisikan tentang moral (PKn), Hitungan dan ukuran (Matematika), Gaya ledak (IPA), dan Istilah-istilah yang menggunakan bahasa asing (Inggris).
  • Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang sehat jasmani dan rohani  dan berkepribadian luhur serta berkarakter bangsa. Penjasorkes kalau dikelola dengan baik dan benar akan berdampak positif terhadap mentalitas, kepribadian, dan kebugaran tubuh karena di dalam penjasorkes diajarkan tentang kejujuran, percaya diri, fair play, dan tanggung jawab.
  • Satu hal yang tidak bisa diabaikan tentang arti pentingnya Mapel Penjasorkes atau sering disebut Mapel Olahraga merupakan  mapel yang mempunyai menteri khusus yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga hehehe...
Melalui tulisan ini Penulis berharap kita dapat memahami arti pentingya Penjasorkes bagi pendidikan anak bangsa dan mulai merubah paradigma tentang Penjasorkes dari Mapel yang dianggap tidak penting menjadi mapel yang sangat penting. Penulis menyadari tidak semua sependapat tentang hal ini, untuk itu penulis mohon maaf jika ada kesalahan dan kekhilafan. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca selalu Penulis nantikan semoga kita bisa mendidik anak bangsa ini sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional. Amin











      Susnadi, S.Pd
Guru PenjasOrkes SMP Negeri 2 Tarub Tegal